Tanpa PDI Perjuangan, Joko Widodo tidak bisa menjadi Presiden RI seperti sekarang. Sebab, syarat legal formal seseorang mencalonkan Presiden RI hanya diusung oleh partai politik sebagaimana tertuang dalam UU Pemilu.
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi
Begitu disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat memberikan pidato di acara puncak HUT PDIP Ke-50 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1).
"Pak Jokowi kalau enggak ada PDI Perjuangan ya kasian dah. Lho, legal formal lho. Mereka jadi presiden enggak ada gini, legal formal, ikutan aturan mainnya," ujar Megawati sambil berkelakar.
Tak hanya Jokowi, Megawati juga menyebut Wakil Presiden Maruf Amin dan Menkopolkam Mahfud MD pun turut direkomendasikan olehnya untuk membantu Presiden Jokowi di pemerintahan.
“Terus saya bilang ke Pak Jokowi, pendampingi Pak Maruf ya. Pak Mahfud jadi begini. Lah mereka ini dulu anak buah ku lho," ungkap Megawati.
Megawati lantas menyinggung penunjukkan dirinya oleh Jokowi sebagai Ketua Pembina Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Ia sempat merasa kaget. Namun, Megawati tak mempermasalahkan meski diberi hantaman BPIP, sebab dia tidak ingin mencari kekuasaan.
“Ya udah, saya dikasih BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila). Ya sudah saya kan tidak cari kuasa toh," demikian Megawati.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jaksa KPK Ungkap Foto Harun Masiku dengan Megawati dan Hatta Ali di Persidangan Hasto
- Pulang Kampung Usai Kontrak di Korea, Megawati Hangestri Disambut Hangat Bupati Jember
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah