Polresta Banyuwangi menyiagakan penembak jitu selama operasi Ketupat Semeru 2022 di titik-titik rawan di jalur mudik lebaran tahun 2022.
- Ratusan Pesepeda Meriahkan Gowes Bareng dan Halal Bihalal Sahabat Dokter Agung di Banyuwangi
- Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim Minta BPBD Jatim Antisipasi Letusan Gunung Raung
- Bupati Ipuk Pastikan Ketersediaan Kebutuhan Warga Terdampak Banjir Pesanggaran Banyuwangi
Dalam Apel gelar pasukan yang dipusatkan di Lapangan Parkir Pelabuhan ASDP Ketapang, jumlah personel yang disiapkan sejumlah 920.
Operasi ini akan dilakukan selama 12 hari, sejak 28 April sampai 9 Mei 2022. Jenis operasi yang dilakukan adalah pemeliharaan keamanan yang mengedepankan kegiatan preemtif, preventif yang didukung kegiatan hukum dan Banops dalam rangka pengamanan liburan Idul Fitri 1443 H.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu menyampaikan, dalam Ops Ketupat Semeru tahun ini 920 personel yang disiagakan terdiri dari 420 personil Polresta Banyuwangi, 30 Brimob, 90 TNI dan 379 stake holder terkait lainnya.
Sementara jumlah obyek pengamanan sebanyak 222 titik, 6 terminal, 36 tempat wisata, 8 stasiun, 3 pelabuhan, 1 Bandara, 147 masjid, dan 8 pusat perbelanjaan.
"Pasukan Brimob yang disiagakan itu komplit, mulai penembak jitu yang ditempatkan di titik-titik rawan dan lain-lain," ujar Nasrun, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (22/4).
Dalam apel itu dipimpin Dandim 0825 Banyuwangi Letkol (Kav) Eko Julianto Ramadan. Amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa kebijakan pemerintah tidak melarang mudik lebaran. Berdasarkan hasil survey Badan Litbang Kemenhub RI yang memprediksi sekitar 8,5 juta masyarakat akan melakukan mobilitas selama lebaran. Pergerakan ini terutama terkontraksi di wilayah Pulau Jawa dan Bali.
“Kita harus menyiapkan masyarakat agar aman dari penularan Covid-19 dengan terus menggelar kegiatan vaksinasi untuk mengejar target 30 April 2022 khususnya wilayah Jawa dan Bali mencapai 100 persen untuk dosis 2, booster 30 persen dan lansia 70 persen disertai dengan berbagai upaya pencegahan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari bahaya pandemic covid-19,” kata Dandim 0825 Banyuwangi.
Kapolri Sigit, kata Letkol (Kav) Eko Julianto menekankan beberapa hal untuk dipedomani guna mendukung keberhasilan pelaksanaan operasi ketupat-2022. Di antaranya menjaga stamina dan kesehatan mental, melakukan deteksi dini untuk mempersiapkan langkah pencegahan yang prediktif, melaksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, gelar pengamanan di titik-titik rawan kriminalitas, kemacetan, dan kecelakaan.
Selain itu, meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi lonjakan mobilitas, mendorong penerapan aplikasi Peduli Lindungi, membantu pemerintah menjamin ketersediaan bahan pokok dan pengendalian harga, serta memantapkan kerjasama, sinergi, dan solidaritas.
“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh TNI-Polri, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi Ketupat-2022, sehingga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat dapat senantiasa terjaga serta arus mudik maupun balik berjalan lancar,” tambahnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ratusan Pesepeda Meriahkan Gowes Bareng dan Halal Bihalal Sahabat Dokter Agung di Banyuwangi
- Tol Fungsional Gending-Paiton Berhasil Urai Kemacetan Pada Arus Mudik dan Balik Lebaran
- Wali Kota Eri Pastikan Puncak Arus Mudik Transportasi Kereta Api di Stasiun Gubeng Berjalan Lancar