Pemerintah kembali mempertegas keseriusan mereka dalam membangun dan mengembangkan wilayah Ibukota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
- Hadiri Undangan Presiden, Bupati Kediri Tanpa Sengaja Bertemu Warganya di IKN
- Jokowi Minta Polri Serius Kawal Pembangunan IKN
Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat membuka Kongres Nasional XXXII serta Sidang MPA (Majelis Permusyawaratan Anggota) XXXI yang diselenggarakan oleh PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) St. Thomas Aquinas Tahun 2022, pada Rabu kemarin (22/6).
Berlangsung di Samarinda Convention Hall, Kota Samarinda, acara tersebut turut dihadiri oleh beberapa pejabat pemerintahan dan anggota kongres. Dengan mengangkat tema “Mempertegas Arah Pembangunan Nasional yang Berkeadilan Pasca Penetapan Ibu Kota Nusantara”.
Ketua Pengurus Pusat PMKRI, Benediktus Papa menegaskan, mereka akan mengawal jalannya pembangunan IKN sebagai cita-cita besar Presiden Republik Indonesia. Terlebih dalam melakukan pembaharuan yang cukup signifikan untuk masa depan Indonesia merupakan komitmen dari PMKRI.
“Kader PMKRI akan bersama-sama mengawal agar pembangunan IKN ini bisa memberikan kontribusi untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Bahwa IKN ini tidak hanya persoalan pemindahan fisik, pemindahan satu wilayah ke wilayah lain, tapi lebih daripada itu ini adalah harapan baru dan cita-cita baru untuk masyarakat Indonesia,” jelasnya dalam keterangan melansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (24/6).
Selain itu, Benediktus Papa juga menambahkan, kader PMKRI ingin mengambil start awal sebagai orang-orang muda, kader-kader muda Katholik, serta kader muda bangsa ingin mengawal dan memberikan kontribusi dalam pembangunan Ibukota Negara sejak awal.
“Semangat Bapak Presiden adalah semangat pembaruan. Kami berharap kongres dan MPA tahun ini adalah semangat pembaharuan untuk bangsa dan negara. Salah satu cita-cita besar anak muda Indonesia adalah kemandirian ekonomi, dengan adanya akses seluas-luasnya oleh negara,” tambah Benediktus.
Demi mewujudkan cita-cita anak muda dalam membangun bangsa, Benediktus juga meminta adanya kebijakan khusus dari pemerintah RI agar memberikan kemudahan, akses-akses ekonomi untuk anak muda. Terlebih khusus bagi para kalangan mahasiswa.
Sementara, beberapa poin yang disampaikan oleh Benediktus Papa tak lama langsung mendapatkan tanggapan dari Presiden Jokowi yang kembali menegaskan bahwa pembangunan IKN telah berhasil dieksekusi dan telah memiliki Undang-Undang.
“Ini adalah pemerataan ekonomi, dan yang paling kita ingin Indonesia-sentris bukan Jawa-sentris. Kita tidak hanya ingin memindahkan fisik gedung dari Jakarta ke IKN, bukan itu. Karena ini nantinya adalah miliki kita semua,” jelas Presiden Jokowi.
Sosok Presiden yang lahir di Surakarta Jawa Tengah ini juga menambahkan, pembangunan IKN akan menerapkan konsep 10 minutes city, 70 persen area hijau, serta 80 persen transportasi publik yang digunakan ramah lingkungan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer