Ke Jerman dan Ceko- Airlangga Tarik Investasi Asing?

Untuk meningkatkan investasi dalam upaya pemerintah menuju revolusi industri 4.0, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memiliki cara tersendiri.


Meningkatkan investasi di  Indonesia, kata Airlangga akan melibatkan perusahaan manufaktur global, dengan memilih 100 perusahaan manufaktur teratas dunia sebagai kandidat utama.

"Kita akan secara aktif menawarkan insentif yang menarik untuk berkolaborasi dengan industri nasional," kata Airlangga dalam keterangan resminya, Senin (30/4).

Airlangga yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Ceko dan Jerman itu mengatakan salah satu dari 10 langkah prioritas nasional di dalam Making Indonesia 4.0 yakni berupaya menarik minat investasi asing di Tanah Air. Cara ini diyakini dapat mendorong transfer teknologi ke perusahaan lokal.

"Di Jerman, selain ke Fraunhofer, kami juga akan melakukan pertemuan dengan Menteri Perekonomian Jerman dan beberapa pihak perusahaan di sana seperti Siemens," ujarnya.

Untuk negara Ceko, kata Airlannga, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pihak Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Ceko. Selain itu, juga dijadwalkan pertemuan bisnis dengan para pelaku usaha di Ceko.

Ceko sendiri merupakan mitra dagang Indonesia terbesar keempat di kawasan Eropa Tengah dan Timur setelah Rusia, Ukraina dan Polandia.

Upaya tersebut, kata Airlangga, guna mempercepat terwujudnya aspirasi nasional yang telah ditargetkan karena memanfaatkan peluang di era revolusi industri 4.0.

"Dengan Making Indonesia 4.0, salah satu aspirasinya adalah menjadikan Indonesia masuk dalam jajaran 10 besar negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030," ujarnya seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL. [dzk

ikuti terus update berita rmoljatim di google news