Kebakaran hutan dan lahan (Kathutla) yang terjadi di Jambi sesungguhnya bukanlah hal yang baru tetapi sudah menjadi hal yang rutin terjadi.
- Komunitas Diajeng Rayakan Hari Jadi dengan Gowes Berkebaya Keliling Kota
- Hore! Bioskop Kembali Beroperasi Mulai Pekan Ini
- Tawarkan Destinasi Wisata Romantis, Pemkot Surabaya Padukan Sungai Kalimas dengan Potensi Disekitarnya
Pani mengatakan, kondisi Kota Jambi masih pekat akibat asap. Bahkan untuk kemarin jadwal penerbangan sempat terganggu.
Salah satu lokasi terparah di sana adalah di Muaro Jambi karena terdapat banyak lahan gambut yang mudah terbakar.
"Kalau sudah terbakar (gambut) maka itu sulit dikendalikan, " ujar Pani di di gedung Kemenkominfo, Jakarta, Senin (23/9).
Pani menjelaskan, luasan Karhutla di Jambi di dominasi oleh lahan milik masyarakat dibanding perusahaan.
Kendati begitu, Pani menolak jikalau Pemprov Jambi disebut melindungi atau membela perusahaan.
"Sengaja atau tidak (pembakaran) tersebut akan diproses hukum," tegas Pani.
Meski begitu Pemprov Jambi memberikan apresiasi kepada BNPB , aparat kepolisian dan TNI serta relawan yang berjuang untuk memadamkan api.
"Bupati sudah mengeluarkan himbauan dan memberikan fasilitas gratis kepada korban ISPA dan asap di Jambi. Selain itu kami juga menyebarkan masker secara cuma-cuma di banyak tempat, " tandasnya, seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Eri Siapkan Wisata Perjuangan Surabaya
- Penerbangan Banyuwangi Pulih, Wisatawan Percaya Diri Naik Pesawat Selama Liburan
- Era Digital, PMII Hadirkan E-PMII