Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mojokerto menutup seluruh jalur pendakian gunung sejak Senin (8/10). Penyebabnya, terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhula) yang semakin meluas di kawasan tersebut.
- Lantik Empat Pejabat Eselon II, Gubernur Khofifah Minta Segera Adaptasi dan Tancap Gas Jalankan Program Kerja
- Rapat Evaluasi PHMS Peternakan, Pj Gubernur Adhy Jamin Status Kesehatan Hewan di Jatim
- Libur, Santri Mudik Pulang Kampung Padati Stasiun Jombang
Menurut Zaini, saat ini api terus membesar di kedua gunung tersebut karena hembusan angin yang cukup kencang sejak seminggu terakhir. Bahkan kecepatan hembusan angin mencapai 40 knot.
Petugas petugas gabungan dari Perhutani, Tahura, Polri, TNI, BPBD Kabupaten Mojokerto serta puluhan relawan terus berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun api tidak juga padam.
Dari sekian banyak gunung di Mojokerto yang terbakar, kejadian karhutla terparah di gunung Penanggungan. Kejadian karhutla di Penanggungan hingga saat ini masih belum dipastikan padam total.
"Akibat kebakaran di sejumlah gunung di Kabupaten Mojokerto lahan hutan yang terbakar mencapai ratusan hektare. Kebakaran ini juga merusak sumber mata air dan ekosistem hutan dikhawatirkan akan menimbulkan bencana saat musim hujan nanti," tandas Zaini.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Disnakertrans Jatim Tampung Aspirasi Buruh Tekait Kenaikan Harga BBM
- Persebaya Ultah ke-94, Ini Himbauan Ketua Pusura
- Pasar Tugu Kota Probolinggo Kembali Dibuka, Wali Kota Imbau Warga Tetap Taat Prokes