Melihat Kejaksaan Agung terbakar pada Sabtu (22/8) malam, membuat Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid teringat kebakaran di gedung Bank Indonesia saat perkara Bantuan Likuditas Bank Indonesia (BLBI) yang tidak kunjung selesai lantaran ada berkas yang turut terbakar.
- Usut Kebakaran Kejagung, Polri Dalami Cleaning Service yang Punya Saldo Ratusan Juta
- Bareskrim Sudah Periksa 128 Saksi Kebakaran Kejagung
- Bareskrim Periksa 105 Orang dan 5 Pejabat Utama Kejagung Dalam Kasus Kebakaran
Menurut Hidayat, kebakaran terjadi saat institusi penegak hukum yang dipimpin ST. Burhanuddin itu sedang menangani beragam kasus sensitif.
“Saat Kejagung tangani perkara-perkara sensitif seperti Jiwasraya dan Djoko Tjandra, gedung Kejagung terbakar,” ujarnya dalam akun Twitter pribadinya, Minggu (23/8).
Ditambahkannya, kejadian ini dikhawatirkan akan menghilangkan berkas-berkas penting perkara di Kejagung. Setidaknya, publik kembali diingatkan dengan kebakaran gedung BI saat perkara BLBI tidak kunjung selesai lantaran ada berkas yang turut terbakar.
“Publik jadi ingat kebakaran gedung BI saat kasus BLBI. Kita prihatin. Tapi alhamdulillah, Kejagung pastikan berkas penanganan perkara aman. Agar tak terulang, usut tuntas!” Tegas wakil ketua Majelis Syuro PKS ini seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Lebih dari 60 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan gedung Kejakgung. Gedung ini terbakar pada Sabtu malam pukul 19.10.
Saat ini, gedung sedang dalam proses pendinginan. Sementara sebanyak 20-an mobil damkar tengah bersiap di lokasi untuk mencegah api kembali berkobar.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Puluhan Nyawa Petugas KPPS Tak Terselamatkan, Hidayat Nur Wahid Turut Prihatin
- Pimpinan MPR Apresiasi Langkah MA Larang Pengadilan Catat Nikah Beda Agama
- HNW: Kita Sudah Berkali-kali Pemilu, Seharusnya Pemilu 2024 Semakin Baik