Harga swab tes polymerase chain reaction (PCR) di Indonesia yang berkisar Rp 750 ribu menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Sebabnya, mahalanya harga Swab PCR itu mempengaruhi target perluasan testing.
- Pasien Baru Covid-19 Sehari di Atas 200 Orang, Kasus Aktif Turun 317 Pasien
- Pemuda Indonesia Ini Di Balik Pembuatan Vaksin Covid-19 AstraZeneca
- Pemkot Surabaya Keluarkan SE Kewaspadaan Terhadap Penyakit Legionellosis
Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya sudah membicarakan dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menurunkan harga swab test PCR sekitar Rp 450-Rp550 ribu.
"Cara memperbanyak testing adalah dengan menurunkan harga tes. Saya sudah berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini. Saya minta agar biaya tes PCR ini berada di kisaran antara Rp 450-550 ribu," demikian keterangan Jokowi dikutip dari Setkab.go.id, Minggu siang (15/8).
Tidak hanya itu, orang nomor satu di Indonesia itu meminta agar hasil dari setiap swab test PCR tidak lebih dari 1x24 jam. Jokowi mengatakan, dalam menangani pandemi Covid-19 dibutuhkan kecepatan.
"Saya minta agar tes PCR bisa diketahui hasilnya dalam waktu maksimal 1×24 jam. Kita butuh kecepatan," ujar Jokowi.
Berdasarkan data yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per Sabtu (14/8), untuk kasus meninggal hari ini tercatat bertambah 1.270 kasus. Totalnya kini menjadi 116.366 orang atau sebesar 3 persen dari total kasus positif.
Sementara, kasus positif yang bertambah hari ini sebanyak 28.598 orang. Sedangkan angka tambahan kasus sembuh lebih banyak yaitu 31.880 orang.
Total kasus sembuh di Indonesia kini sudah sebanyak 3.321.598 orang atau sebanyak 86,6 persen dari total kasus positif positif Covid-19 nasional sebanyak 3.833.541 orang.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kasus Pneumonia Turun, Ini Strategi yang Dilakukan Pemkot Surabaya
- Rekor Baru, Kasus Positif Tembus 11.278 Orang Dan Meninggal 306 Orang
- Gejala Covid Makin Ringan, Thailand Segera Ubah Pandemi Covid jadi Endemik