Data dari Pemprov Jatim menyebutkan ada 199 desa di Jawa Timur yang mengalami kekeringan parah dan kekurangan air.Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, pihaknya bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah melakukan droping air di 199 desa untuk mengatasi ancaman kekeringan.
- Berlaku Mulai 1 Januari 2023, PDAM Surya Sembada Surabaya Resmi Umumkan Tarif Air Minum Baru
- Reog Ponorogo Unjuk Kebolehan di Prancis Sekaligus Dukung Atlet Olimpiade Paris 2024
- Menuju MUI Award, 5 Nominator Akreditasi MUI Kabupaten/kota Lakukan Presentasi
Soekarwo menjelaskan, selain wilayah yang mengalami kekeringan parah, ada 223 wilayah di Jatim yang masuk dalam kategori rawan kekeringan. Pemprov Jatim saat ini sudah membuat sumur dalam dan mengebor di sejumlah titik.
Untuk yang 223 itu memang tahun ini kita sudah melakukan pengeboran,†tambahnya.
Sekadar diketahui, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menyebutkan, ada ratusan desa di Jatim yang mengalami kekeringan. Beberapa wilayah bahkan tidak terdapat sumber air sama sekali karena musim kemarau yang panjang. Selain melakukan droping air, Pemprov Jatim juga sudah membangun embung untuk menampung air hujan.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ibu-ibu PKK Sidoarjo Diharapkan Jadi Perekat Ukhuwah Islamiyah
- Pjs Bupati Kediri Serahkan PTSL ke Ratusan Warga Desa Sambiresik
- Tumbuhkan Semangat Mandiri, Dinsos Jatim Safari Ramadhan di Panti Sosial Bina Remaja Jombang