Petrokimia Gresik melakukan inovasi untuk mengembangkan dunia pertanian, salah satunya dengan membangun Agro Technology Center yang menempati areal lahan seluas 7.656 m2.
- Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga
- Sempat Dibantah, Wali Kota Malang Ternyata Sudah Pecat Oknum Satpol PP yang Ditangkap Kasus Narkoba
- Ini Upaya Pemkab Purwakarta Genjot Pendapatan UMKM
Direktur Utama (Dirut) Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi dididampingi Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo usai melakukan peresmian menjelaskan bahwa Agro Tech Center merupakan tempat inovasi Petrokimia Gresik untuk melakukan penelitian dan budi daya pertanian.
"Di sini terdapat beberapa tempat, untuk pengembangan hal-hal yang berkaitan dengan dunia pertanian. Seperti, nurseries and plantation, screen house, indoor farming system, mobil uji tanah next generation, dan lahan pertanian," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (20/7).
"Agro Tech Center ini, akan menjadi kawasan pusat riset bagi perusahaan dalam mengembangkan dan menciptakan inovasi di bidang pertanian. Jadi apa yang dikembangkan Petrokimia Gresik melalui reset center, kemudian diaplikasikan di sini," sambungnya.
Dikatakan olehnya, Agro Tech Center akan menjadi kawasan bagi Petrokimia Gresik untuk mengaplikasikan inovasinya di bidang pertanian, seperti adanya drone pupuk, alat uji tanah, serta mobil uji tanah next generation.
"Alat uji tanah yang ada selama ini, keakurasiannya dinilai masih rendah karena dilakukan secara manual. Mampu di kembangkan oleh Petrokimia Gresik melalui inovasi terbarunya, dimana jika sebelumnya untuk menguji tanah harus dicampur bahan pendeteksi diaduk jadi satu kemudian diteteskan di kertas untuk melihat kadar haranya berapa.
Saat ini Petrokimia sudah mengembangkan alat penguji tanah dengan langsung menancapkan lat ditanah dan langsung bisa keluar hasilnya. Misalnya kandungan haranya berapa, PHnya berapa, keasamannya berapa itu bisa diketahui langsung. Bahkan, mobil uji tanah nex generation juga hasilnya bagus," paparnya.
Selain itu, lanjut Rahmad, Petrokimia Gresik juga telah berhasil membuat drone untuk pemupukan. Sehingga, pemupukan tanaman bisa dilakukan secara cepat dan efisien.
"Drone untuk pemupukan ini, setiap terbang bisa membawa 40 kg dengan waktu 6 menit. Jadi, kalau satu hektar membutuhkan 250 kg pupuk, maka bisa dilakukan dalam waktu 30 menit dengan satu drone," tukasnya.
"Alhamdulilah, kontribusi Petrokimia Gesik untuk pertanian Indonesia dari waktu ke waktu semakin meningkat dan semakin lebih baik. Bahkan, terhadap masyarakat sekitar perusahaan juga dari waktu ke waktu semakin meningkat," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Halal Bihalal dan Musda IKA SKMA Jatim, Pj Gubernur Adhy Pastikan Komitmen Pemprov Jatim Terhadap Pelestarian Hutan
- Pemkab Jember Sabet Juara Apkasi Otonomi Expo 2021
- Antisipasi Lonjakan Penumpang, KAI Daop 7 Perpanjang Waktu Pemesanan Tiket