Kementerian Pertanian terus mendorong penggunaan pupuk organik di kalangan petani dalam upaya memperbaiki kualitas tanag lahan pertanian di Indonesia.
- Kementan Catat Produksi Telur Nasional Surplus, Siap Ekspor ke AS
- Menyoroti Keterlibatan Petani Muda Dalam Program Cetak 3 Juta Hektare Sawah
- KPK Usut Dugaan Keterlibatan Anak Syahrul Yasin Limpo di Proyek Kementan
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo menyebut, penggunaan pupuk organik harus kembali disosialisasikan dengan massif sebagai solusi dalam proses rehabilitasi lahan pertanian, yang mulai mengalami degradasi atau penurunan mutu lahan akibat dari pemakaian pupuk kimia atau anorganik.
"Pupuk organik dapat memperbaiki struktur tanah, memperkuat daya ikat agregat (zat hara) tanah, meningkatkan daya tahan dan daya serap air, serta memperbaiki drainase dan pori-pori dalam tanah," ujar Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya, Selasa (28/6).
Di Kementan, kata Syahrul, saat ini sedang merealisasikan program-program yang mempercepat penggunaan pupuk organik di kalangan petani. Salah satunya, melalui Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) dan bantuan pupuk organik.
Program UPPO bertujuan, lanjutnya, untuk mendorong percepatan pengembangan penerapan pupuk organik di tingkat petani. Dengan bantuan tersebut, petani dapat memproduksi pupuk organik secara mandiri dan menggunakannya untuk meningkatkan produksi pertanian.
Selain itu, program UPPO juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi biaya usaha tani dan optimalisasi pemanfaatan pupuk kandang.
"Tentu harapannya ini dapat meningkatkan penggunaan pupuk organik di tingkat petani, meningkatnya optimalisasi penggunaan pupuk organik, meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil produksi, dan berkurangnya biaya usaha tani sebagai akibat efisiensi penggunaan pupuk," terangnya.
Adapun bantuan UPPO untuk kelompok tani, dikatakan politisi Partai Nasdem ini, berupa satu unit rumah kompos dan bak fermentasi, satu kandang komunal, delapan ekor sapi, alat pengolah pupuk organik (APPO), dan kendaraan roda tiga.
Syahrul mengatakan, meski ada program UPPO bukan berarti Kementan mendorong substitusi pupuk kimia ke pupuk organik secara total.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dihapusnya Kuota Impor Jangan Sampai Mengganggu Beras Petani Lokal
- Kementan Catat Produksi Telur Nasional Surplus, Siap Ekspor ke AS
- Negara Harus Hadir Untuk Petani Demi Mendukung Swasembada Pangan