Kemiskinan Masih Tinggi, Ra Nasih Minta Pemprov Prioritaskan Pembangunan Di Madura

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Anggota DPRD Jawa Timur Nasih Ascal meminta agar Pemprov Jatim memprioritaskan pembangunan di wilayah Madura. Langkah itu dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah tersebut yang masih tinggi.


“Yang pasti catatan tentang berbagai macam penurunan, bisa menjadi priptotas dalam membangun Madura pada pemerintahan berikutnya,” katanya pada Jumat (26/4/2024).

Seperti diketahui. tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Jatim bersama dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) telah menyusun daftar peta kantong kemiskinan di Jatim yang dilihat berdasarkan persentase penduduk miskin dengan jumlah penduduk.

Hasil skoring menunjukkan 15 daerah di Jatim yang menjadi kantong kemiskinan. Menariknya posisi 3 teratas diisi oleh daerah yang berasal dari Pulau Madura, antara lain, Sampang sebanyak 221.710 jiwa penduduk miskin, Bangkalan dengan 206.100 penduduk miskin, dan Sumenep dengan 196.660 penduduk miskin.

Anggota DPRD Jatim dari Dapi Madura itu meminta agar Pemprov Jatim melakukan evaluasi mendalam, terhadap langkah dan kebijakan pembangunan di wilayah Madura.

Hal itu harus dilakukan, agar selama ini, anggaran yang dikucurkan di wilayah tersebut efektif dan bisa meningkatkan perekonomian warga Madura.

“Kita prihatin karena harusnya sampai kepada proses politik di akhir masa jabatna evaluasi akan ketemu peningkatan-peningkatan,” tambahnya.

Meski demikian, kedepan, anggota Fraksi Nasdem DPRD Jatim itu tetap optimis. Angka kemiskinan di wilayah Madura bisa ditekan. Tentunya, dengan berbagai kerjsama dari semua stakeholder terkait, agar perekonomian di wilayah itu bisa meningkat.

“Masih seperti itu, tentu kita masih optimis aka nada peningkatan di berbagai sektor sehingga bisa mengurangi angka kemiskinan di Jawa Timur,” tambahnya.

Anggota Fraksi Nasdem DPRD Jatim itu juga meminta agar semua kepala daerah di wilayah Madura menyatukan pandangan, agar pembangunan di madura bisa seirama dan efektif untuk menekan angka kemiskinan.

“Tentu untuk bupati di wilayah Madura berharap agar ada kesamaan pandangan bagamana membangn madura secara umum,” jelasnya.

“Pemprov tentu akan mendorong yang menjad poin-poin di akhir jabatan. Kami mendorong pemerintah provinsi memberikan semacacam gambaran apa yang bisa dilakikan di Madura untuk pemerintahan berikutmya,” pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news