Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Origami Program Studi (Prodi) Sastra Jepang Fakultas Sastra Universitas Dr. Soetomo (FS Unitomo) menggelar Workshop Origami dengan mengangkat tema ”Mengenal Prodi Sastra Jepang Melalui Origami”. Kegiatan dilaksanakan secara daring atau online menggunakan zoom meeting sebagai media pertemuan.
- Bantu Pelayanan Adminduk, Ratusan Mahasiswa Program MBKM-A Disebar ke Kelurahan se Surabaya
- Keren, Unesa Launching Sepeda Motor Elektrik Bagi Disabilitas
- Masa Tenang Kampanye IKA ITS, Bacaketum Manfaatkan Waktu dengan Kegiatan Santai
Kegiatan yang diikuti sekitar 100 partisipan dari berbagai kalangan ini menghadirkan Desy Irmayanti, Dosen Sastra Jepang FS Unitomo sebagai narasumber.
Dalam paparannya, Desy Irmayanti mengatakan dalam perkembangannya, kesenian Origami beberapa inovasi.
“Kesenian asal Jepang ini kita tahu sangat beragam jenis warna dan bentuk. Kalau kita pelajari lebih lanjut, tingkatannya juga beragam, ada origami yang hanya menggunakan selembar kertas, origami dengan dua tiga bagian kertas, origami dengan cara memotong, hingga origami menggunakan banyak bagian yang dirangkai menjadi origami," jelasnya melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (1/5).
Desy menambahkan, kesenian origami tidak hanya sebatas hobi untuk mengasah kreativitas, namun hasil origami bisa untuk berbisnis.
“Hasil kreativitas origami yang telah kita buat, bisa juga kita buat untuk souvenir atau hiasan dingding, sudah barang tentu lewat origami pun kita juga bisa berbisnis," imbuhnya.
Lebih lanjut, kegiatan dilanjutkan dengan praktik membuat origami Kimono. Farid P. Yuana, mengajak para peserta yang ada dalam zoom meeting untuk membuat seni melipat kertas asal Jepang ini langkah demi langkahnya.
Eka Nur Fauziah, salah satu peserta mengaku kegiatan yang digelar UKM Origami Prodi Sastra Jepang FS Unitomo sangat bermanfaat melatih kreatifitasnya.
“Sebelumnya saya cuma bisa membuat origami yang biasa saja, namun kakak – kakak membuat saya jadi tau lebih banyak jenis dan model origami yang bisa dibuat," ungkapnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- ITS Rancang Alat Pengolah Biji Kemiri
- Juli 2021, 80 Persen Perguruan Tinggi Di Yogjakarta Siap Kuliah Tatap Muka
- ITS, Kampus Pertama di Indonesia yang Menjadi Anggota BRAUIC