Suasana berbeda dan penuh semangat tampak menyelimuti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besuki pada Senin (21/4/2025), saat ratusan pegawai rumah sakit tersebut memperingati Hari Kartini dengan mengenakan pakaian adat.
- Kisah Inspiratif Perempuan Probolinggo: Intan Cahya Kurniasari, Anggota DPRD Sosok yang Menginspirasi di Hari Kartini
- Gubernur Khofifah: Perempuan Harus Jadi Pilar Ketangguhan Bangsa di Tengah Krisis Global
- Wali Kota Eri Ajak Kartini Modern terus Berjuang Membangun Peradaban Surabaya
Lebih dari 300 pegawai, baik perempuan maupun laki-laki, turut serta dalam kegiatan ini. Para pegawai perempuan tampil anggun mengenakan kebaya, sementara pegawai laki-laki mengenakan baju adat daerah serta batik.
Para dokter tampak menghampiri pasien satu persatu, memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Lalu menanyakan keluhan yang dialami, hingga perkembangannya.
Salah satu perawat RSUD Besuki, Arifah Khanza, mengaku sangat antusias mengikuti peringatan Hari Kartini tahun ini. Ia menilai momen ini penting untuk mengingat kembali sejarah dan kontribusi perempuan dalam pembangunan bangsa.
"Saya merasa sangat bangga bisa mengenakan kebaya dan menjadi bagian dari peringatan Hari Kartini di RSUD Besuki. Ini bukan hanya soal mengenakan pakaian adat, tapi juga bentuk penghormatan terhadap perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan," ujar Arifah.
Lebih lanjut, Arifah juga menegaskan bahwa semangat Kartini masih relevan hingga saat ini, terutama bagi perempuan yang bekerja di sektor pelayanan publik.
“Sebagai perempuan yang bekerja di bidang kesehatan, saya merasa bahwa semangat Kartini mendorong saya untuk terus berkontribusi, tidak hanya sebagai tenaga medis tetapi juga sebagai perempuan yang berdaya dan mandiri,” tambahnya.
Direktur RSUD Besuki, dr. Imam Hariyono mengatakan, kegiatan yang dilakukan petugas medis RS Besuki kali ini adalah untuk memperingati Hari Kartini yang jatuh pada hari ini. "Kita memberikan pelayanan dengan memakai Kebaya, ada Kartono dan juga Kartini," katanya.
Imam menambahkan, bahwa hal ini dilakukan untuk menumbuhkan semangat Ibu Kartini dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan pengunjung. Karyawan administrasi, perawat dan dokter di RS Besuki kompak menggenakan kebaya.
"Meski mengenakan kebaya dalam menjalankan tugas khusus pada peringatan Hari Kartini, tidak mengganggu aktivitas para pegawai menjalankan tugasnya", pungkasnya.
Peringatan ini diharapkan dapat terus dilestarikan dan menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya para tenaga medis perempuan, untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kisah Inspiratif Perempuan Probolinggo: Intan Cahya Kurniasari, Anggota DPRD Sosok yang Menginspirasi di Hari Kartini
- Gubernur Khofifah: Perempuan Harus Jadi Pilar Ketangguhan Bangsa di Tengah Krisis Global
- Wali Kota Eri Ajak Kartini Modern terus Berjuang Membangun Peradaban Surabaya