Kepala Desa Kohod, Arsin akhirnya muncul ke publik setelah beberapa minggu sempat menghilang. Ia menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi terkait keberadaan pagar laut.
- PPP Belum Diajak Ngobrol Jokowi Soal Reshuffle Kabinet
- Eros Djarot: Oligarki The Real Winner Pemilu Bukan Parpol
- Ganjar Pranowo Puji Deklarasi Seribu Pengacara di Lapangan Perkampungan
“Saya Arsin bin Asip secara pribadi maupun jabatan saya selaku Kepala Desa. Pada kesempatan ini, dengan kerendahan hati saya ingin menyampaikan permohonan maaf," kata Arsin saat konferensi pers di Jalan Kali Baru, Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Banten, dikutip Sabtu (15/2/2025).
Arsin menjelaskan dalam kasus ini dirinya merupakan korban dari perbuatan yang dilakukan oleh pihak lain.
Di sisi lain, Arsin mengakui dirinya tidak berhati-hati dalam menjakankan pelayanan publik di Desa Kohod.
"Saya juga adalah korban dari perbuatan yang dilakukan oleh pihak lain. Tentunya ini terjadi akibat dari kekurangan pengetahuan dan ketidak hati-hatian yang saya lakukan dalam pelayanan publik di Desa Kohod," kata Arsin.
Arsin menjadi pusat perhatian setelah Bareskrim mengusut kasus dugaan penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SGHM) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) palsu untuk pagar laut di Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Banten.
Bahkan, saat rumahnya digeledah, Arsin juga tidak nampak.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bareskrim Selidiki Dugaan 201 Sertifikat Pagar Laut Atas Nama PT Mega Agung Nusantara
- Kasus Pagar Laut, Kades Kohod dan Para Tersangka Saling Lempar Alasan
- Dua Aspek Penting di Balik Pembangunan Pagar Laut