Semakin menurunnya tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah, sebagaimana hasil survei nasional Indikator Politik terbaru, merupakan peringatan serius bagi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
- Jika AH-AHY Duet di Pilpres, Pengamat: Tidak Perlu Repot Cari Partai Lain Lagi
- Hormati Saran Kiai, Panitia Muktamar NU Ingin Pelaksanaan Ditunda Sampai Januari 2022
- Sahroni: Bensin Tetangga Sebelah Penuh Terus
Demikian disampaikan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin sore (27/9).
"Hasil survei ini lampu kuning bagi pemerintah," kata Mardani.
Menurut Anggota Komisi II DPR RI fraksi PKS ini, menurunnya tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah bukan hanya sekedar isapan jempol belaka. Pasalnya, demokrasi di Tanah Air cenderung memburuk.
Oleh karena itu, pemerintah harus melakukan evaluasi secara serius agar tingkat kepercayaan masyarakat kembali meningkat.
"Kualitas Demokrasi kita kian dipersepsikan memburuk. Perlu perbaikan sistematis dan tekun," pungkasnya.
Rilis survei terbaru Indikator Politik Indonesia (IPI) mencatat sebanyak 58,1 persen masyarakat puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada September 2021. Tetapi, angka tersebut terus menurun selama masa pandemi Covid-19.
"Sebelum pandemi itu sekitar 72-70 persen yang puas terhadap kinerja presiden. Nah jadi trennya masih turun," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Minggu (26/9).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Stok Beras Di Jatim Dipastikan Aman, DPRD Desak Pemerintah Subsidi Pupuk Untuk Petani
- Gibran Maju DKI-1 Di Balik Penghentian RUU Pemilu, PKB: Partai Koalisi Tidak Berkepentingan Di Sana
- Sandiaga Uno Alternatif Terbaik Jika Prabowo Pensiun Nyapres 2024