Kesiapan Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden tentu membawa implikasi bagi orang nomor satu di Jawa Tengah itu di partai tempat berproses yakni PDI Perjuangan.
- KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo di Kasus Skandal Korupsi e-KTP
- Usai Hasto Ditahan, KPK Didesak Usut Skandal Korupsi E-KTP Ganjar
- Paslon 2 Deklarasi Menang Satu Putaran, Ganjar: Kita Belum, Tunggu Dulu
Pengamat komunikasi politik Universitas Eaa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga menyatakan secara moral Ganjar seharusnya keluar dari PDIP. Sebab keinginan nyapres Ganjar bukanlah keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Jadi, keputusan Ganjar itu sudah melawan keputusan di PDIP. Sebab, PDIP sudah memberi hak prerogatif kepada Megawati untuk memutuskan capres yang akan diusung," demikian pandangan Jamiludin Ritonga dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (19/7).
Menurut Jamiluddin, kalau Ganjar tidak.mundur, ada kemungkinan Megawati akan memberi sanksi tegas. Kata Jamiluddin, Megawati bisa jadi akan memecat Ganjar karena sudah mendahului keputusannya.
Dalam pandangan mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini, Ganjar berani memutuskan siap nyapres karena sudah ada sinyal dari partai lain.
Meski demikian, partai lain belum bisa mendeklarasikan Ganjar karena secara moral tidak etis karena masih menjadi kader PDIP.
"Karena itu, bisa jadi keputusan Ganjar itu memang pancingan agar dipecat dari PDIP. Kalau pancingan itu berhasil, maka PDIP akan memecat Ganjar sebagai kader," pungkas Jamiluddin.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- PDIP Klaim Hubungan Dengan Jokowi Selalu Hangat
- Deddy Sitorus PDIP Ditantang Ungkap Nama Utusan Jokowi: Hentikan Produksi Fitnah