Berpulangnya politisi senior Harmoko menjadi duka tersendiri bagi Partai Golkar.
- Joman Gugat Tito Soal PCR, Pertanda Jokowi Mulai Ditinggalkan Relawannya
- Tiga Bacapres Diajak Makan Siang, Netralitas Jokowi Terjamin
- Kebijakan Luhut Ajak PNS Work From Bali Seperti Ingin Memancing Kemarahan Publik
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengatakan, mantan Menteri Penerangan era Presiden Soeharto tersebut selama ini merupakan panutan bagi kader partai berlambang pohon beringin itu.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Partai Golkar kehilangan kembali putra terbaiknya Bapak Harmoko bin Asmoprawiro yang berpulang hari ini di RSPAD Gatot Soebroto. Semoga husnul khatimah,” ujar Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulisnya, Minggu malam (4/7).
Ketua MPR RI ini menyebut, Harmoko memiliki riwayat penyakit sejak beberapa tahun lalu. Meski demikian, almarhum masih bisa aktif menghadiri acara-acara yang digelar Golkar.
"Semangat hidupnya luar biasa. Masih kerap rajin hadir di acara-acara besar Golkar walaupun harus duduk di kursi roda,” katanya.
Harmoko merupakan guru bagi kader Golkar, selain rekam jejaknya di dunia politik tanah air yang juga tidak diragukan. Harmoko pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan pada masa orde baru, pernah menjabat ketua MPR di pemerintahan B.J Habibie.
"Perjalanan hidupnya luar biasa. Di era beliaulah harga-harga kebutuhan pokok rakyat terkendali. Setiap hari tidak pernah terlewatkan, Harmoko muncul di televisi mengumumkan harga-harga kebutuhan pokok rakyat seperti harga cabe keriting dana lain-lain untuk mencegah para spekulan bermain,” tegasnya.
Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo sendiri mengaku sangat kehilangan sosok Harmoko.
"Jujur, kami semua merasa kehilangan,” tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pimpinan DPR Gelar Rapat Bahas Pengganti Azis Syamsuddin
- Survei CNN: Elektabilitas Golkar Masih Tinggi
- Jokowi Didesak Cuti Sebagai Presiden dan Alihkan Tugas ke Maruf Amin