Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya tak henti-hentinya menata estetika kota. Salah satunya dengan menata taman untuk menambah keindahan dan memanjakan warga.
- Bupati Situbondo Resmikan Wisata Kuliner Narokan, 150 UMKM Ramaikan Wiken Pagi
- Menegerikan, Jalanan di New York Berubah Menjadi Seperti Sungai
- Kalender Pariwisata dan Budaya Lamongan 2023 Dilucurkan, 39 Agenda Siap Menanti
Penataan taman di lahan sekitar 2 hektar itu melalui sentuhan secara langsung. Karena sebelumnya di lokasi itu sudah banyak tanaman yang tumbuh.
"Posisinya ini nanti kita akan buatkan wisata air, nanti juga akan ada sandaran perahu," kata Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Eri Cahyadi dikutip Kantor Berita , Kamis (11/7).
Dia menjelaskan, taman tersebut berdiri di lahan sempadan sungai kewenangan Pemprov Jatim. Namun pihaknya telah mendapatkan izin karena dibuat taman. Bahkan Pemprov sangat mendukung langkah pemkot tersebut.
Kenapa kita pilih (lokasi) ini, karena menurut kita ini cocok sekali karena sesuai dan jauh dari uap polusi,†jelasnya.
Menariknya, taman yang telah dilengkapi jogging track tersebut rencanannya juga bakal dilengkapi dengan fasilitas kursi dan mainan anak-anak. Sehingga saat malam hari, anak-anak juga bisa bermain di taman itu.
Bahkan, pihaknya telah menyiapkan lahan parkir yang nantinya diisi dengan penjual makanan dan minuman ringan untuk para pengunjung. Namun untuk saat ini masih dikonsultasikan dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Nanti kita juga akan nambah perahu, nanti juga akan ada teman-teman CSR yang memberikan perahu,†ujarnya.
Rencanannya, Eri mengungkapkan, taman ini akan dibuat mirip dengan Taman Prestasi, namun konsepnya lebih bagus. Karena, ia menilai, jogging track di taman tersebut mencapai lebar 6 meter dan letaknya bersebelahan langsung dengan sungai. Sehingga nantinya jogging track ini bisa terkoneksi dengan yang ada di Keputran.
Kalau dari dulu memang sudah ada jogging track, tapi belum ada lahan parkirnya, sekarang sudah kita buatkan besar sekali dan ini nanti juga akan kita sinergikan dengan wisata air," ungkapnya.
Ia menambahkan selama ini Surabaya dikenal sebagai kota jasa. Kendati demikian, kota jasa harus tetap memiliki ruang terbuka hijau yang dapat digunakan oleh masyarakat. Seperti untuk wisata air, tempat kongkow atau jogging track.
Karena kalau tidak ada yang begini orang akan semakin sedikit datang ke Surabaya. Karena itu setiap tahunnya harus ada perbaruan lokasi," pungkasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Disbudpar Jatim Gelar Bursa Pariwisata untuk Gairahkan Kembali Aktivitas Berwisata
- Pemkot Surabaya Gelar Night at The Museum, Sensasi Baru Menikmati Museum 10 November dan Tugu Pahlawan Berkonsep Tempo Dulu
- Pemkot Surabaya Gelar Pameran “Nostalgia Srimulat” di Basement Alun-alun