Asrama Haji menjadi salah satu pilihan utama dalam upaya memutus mata rantai persebaran Covid-19 di Kota Surabaya.
- Pemkot Malang Siap Vaksin Anak Usia 12 Tahun ke Bawah
- Gagal Berantas Gangster, PMII Beri 'Kartu Kuning' Polresta Sidoarjo
- Megilan Entrepreneur Batch 2 Gugah Jiwa Wirausaha Muda Lamongan
Pasalnya tempat tersebut sangat cocok sebagai asrama observasi yang digunakan sebagai gedung perawatan alternatif.
Nantinya asrama itu bakal ditempati oleh orang dalam pemantauan (ODP).
"Totalnya berjumlah 198. Yang menempati nanti ODP. Jadi aman digunakan untuk asrama observasi," kata Koordinator Bidang Pencegahan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (13/5).
Sedangkan untuk petugas yang disiapkan di asrama observasi itu, Feny sapaan Febria Rachmanita memastikan bahwa pemkot telah menyiapkan petugas khusus untuk merawat dan menjaga warga yang tinggal sementara di sana.
Petugas itu terdiri dari anggota Linmas, Satpol PP, perawat hingga dokter.
"Selama observasi nanti mereka diawasi oleh tim dokter. Ada penjagaan khusus," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Siapkan Pengamanan dan Pengaturan Parkir Selama Libur Lebaran
- PPP Kab Probolinggo Gelar Haul KH Wahab Chasbullah
- Terima Kunker Reses Komisi II DPR, Pj Gubernur Ungkap Capaian Pemprov Jatim di Pilkada Hingga Inovasi Pelayanan Publik 2024