Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mengajak masyarakat menjaga Kota Malang tetap aman dan damai saat pesta demokrasi digelar, yakni Pemililihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.
- Jelang Pemilu 2024, Ketua DPRD Kota Malang Berharap Jurnalis Sajikan Berita Menentramkan
- MUI Gelar Sarasehan, Ketua DPRD Kota Malang: Ini Bentuk Persamaan Persepsi Jelang Pesta Demokrasi
- Ketua DPRD Kota Malang Paparkan Fungsi Legislatif Wujudkan Aspirasi Rakyat di Dialog Kebangsaan
Demikian dikatakannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Dialog Kebangsaan 'Membangun Persatuan Dalam Bingkai Kebhinekaan' di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada Rabu (01/11)
"Jangan mudah terpengaruh oleh isu yang kadang diluar nalar kita. Jangan sampai terprovokasi dengan hal-hal yang memecah belah kita. Ayo kita jaga di wilayah masing-masing. Saya selaku pengampu Kota Malang dengan Pak Pj Wali Kota, mengamankan Kota Malang, begitupun masyarakat di tingkat RT atau RW," ujarnya.
"Harapannya nantinya masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan hal-hal yang dapat memecah belah kesatuan dan persatuan," Imbuh politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut.
Pria yang akrab dipanggil Made itu juga menuturkan, bahwa Pilpres dan Pileg 2024 nantinya untuk memilih pemimpin yang benar-benar amanah dan dibutuhkan oleh masyarakat.
"Jadi, bukan hanya orang-orang yang memanfaatkan kondisi dan situasi saja. Dikhawatirkan beberapa oknum yang tidak bertanggung yang akan memanfaatkan momen itu. Kita harus terus waspada, karena adanya bangsa Indonesia ini itu karena kita didasarkan perbedaan, mulai dari suku, agama, ras dan bahasa, tetapi paling tidak bisa melahirkan menjadi suatu bangsa,” tegasnya.
Berikutnya Made menyampaikan beberapa pesan pada masyarakat Kecamatan Lowokwaru dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 2024 mendatang.
“Semangat persatuan kesatuan bahwa Pilres dan Pileg itu hanya tikungan tajam. Setelah tikungan itu selesai, kita jalan lurus lagi. Jadi jangan terpengaruh di tikungan tajam ini karena jalan lurus masih menunggu kita,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya menekankan agar masyarakat tidak terpengaruh dengan berita hoax yang mudah viral seperti di sosial media (Sosmed) saat ini.
"Masyarakat harus tetap memantau media-media resmi yang memberikan berita aktual. Jangan dengan tiktok ataupun dengan grup Whatsapp, karena saya pernah melihat orang yang membuat berita bohong itu sambil ketawa-ketawa. Tapi dia lupa apa akibatnya dari perbuatan yang dilakukan itu," terangnya.
Terakhir, dirinya berharap kegiatan Dialog Kebangsaan akan terus digelar dan semakin dikuatkan lagi hingga tingkat RT dan RW.
"Apabila kita sering melakukan dialog dan konsolidasi, maka persoalan yang ada, mudah untuk diatasi maupun antisipasi," pungkasnya.[adv]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Distribusi Logistik Pemilu Capai 100 Persen, Pemkot Surabaya Siap Sukseskan Pesta Demokrasi 2024
- Jelang Pemilu 2024, Ketua DPRD Kota Malang Berharap Jurnalis Sajikan Berita Menentramkan
- MUI Gelar Sarasehan, Ketua DPRD Kota Malang: Ini Bentuk Persamaan Persepsi Jelang Pesta Demokrasi