Perlakuan sosial yang berujung stigmasisasi sebagai kampung corona membuat Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko (Antok) turun lapangan. Ia meminta kepada semua pihak jangan ada kesan atau image bahwa warga masyarakat di Dusun Ngasem masuk Desa Sumberejo, Kecamatan Sine, Ngawi dikucilkan dari kegiatan kemasyarakatan.
- Komedian Mat Solar Tutup Usia
- Kosong dari Pasien Covid-19, RS Kilisuci Digunakan untuk Percepat Vaksinasi
- Peserta Vaksinasi di Kantor PCNU Jember Lampaui Kuota, Pemkab Tambah 2000 Dosis
Permintaan Antok tersebut menyusul ada 3 warga dari 500 warga Dusun Ngasem terjangkit virus corona. Justru sebaliknya, warga sekitar dusun memberikan motivasi positif dan daya dukung kepada semua masyarakat Ngasem terutama kepada seluruh keluarga pasien.
Mengingat, dampak Covid-19 jika tidak dicermati secara seksama akan membawa dampak buruk dari sisi kejiwaan/psikologi keluarga dan pasien maupun warga sekitarnya.
"Kita harus ikut andil langsung untuk meluruskan persoalan stigma negatif yang diterima oleh semua warga Dusun Ngasem. Tentunya mereka harus kita perhatikan baik warga masyarakatnya dan terutama keluarga pasien. Mulai sekarang sudahi pandangan negatif terhadap saudara kita di Ngasem," ungkap Antok, Jum'at, (15/5).
Menurutnya, penularan Covid-19 hanya bisa dilakukan dengan droplet atau batuk yang mengeluarkan cairan demikian juga bersentuhan dan kontak langsung. Dengan dasar inilah, pemahaman warga masyarakat sekitar Desa Sumberejo harus secepatnya diluruskan jangan sampai terjadi multi tafsir terkait penularan Covid-19.
Diharapkan, semua masyarakat jangan dibuat panik akan tetapi kewaspadaan yang diperlukan. Dan terpenting lagi adalah untuk menjaga kesehatan setiap individu warga masyarakat dengan mentaati pemakaian masker, sesering mungkin cuci tangan menggunakan sabun dan menerapkan jaga jarak sosial seperti himbauan dari pemerintah.
"Sudah kita koordonasikan dengan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Ngawi untuk secepatnya memberikan edukasi dan pemahaman menyangkut virus corona. Tadi bersama kepala desa kita ajak komunikasi agar permasalahan stigmasisasi terkait Covid -19 segera rampung," ujarnya.
Sementara itu Dwi Minarto Kades Sumberejo mengaku dengan perlakukan sosial yang diterima sebagian warganya itu sangat berdampak pada sisi perekonomian demikian juga sosial.
Alasanya, untuk beraktifitas diluar Dusun Ngasem saja warganya merasa ada kendala. Untuk itu sebagai kepala desa, Dwi merasa ada suport tersendiri dan motivasi positif atas kedatangan Ketua DPRD Ngawi.
"Terima kasih kepada Mas Antok yang telah memberikan penyuluhan terkait Covid-19. Sehingga kedepanya jangan ada lagi pandangan miring yang diterima warga saya karena apapun itu Covid-19 bukan aib tapi memang pandemi global," beber Dwi Minarno.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polresta Mojokerto Berikan Vaksinasi 57 Tahanan
- Hadiri Assesmen Lapangan STITA, Bupati Bondowoso Harapkan Profesionalisme Jajaran Kampus
- Diskominfo Jatim Bahas Kerja Sama Satu Data dengan Unair