Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer menyikapi rencana reshuffle kabinet pasca peleburan Kemendikbud dan Kemenristek menjadi Kemendikbud-Ristek.
- Apabila Reshuffle Kabinet, Presiden Prabowo Diminta Hindari Cawe-cawe Jokowi
- Saatnya Prabowo Bersih-bersih, Reshuffle Kabinet Meringankan Beban Negara
- Soal Reshuffle Kabinet, Pengamat: Jokowi Sulit Ditebak
Menurutnya, rencana pembentukan Kementerian Investasi ini disebut-sebut menjadi latar belakang peleburan Kemendikbud-Ristek.
"Ada beberapa menteri yang secara kinerja sangat minim. Mensesneg Pratikno, Menkominfo Johny Plate, Mendag M. Luthfi, Mentan Yasin Limpo. Jadi, presiden (Jokowi) harus peka. Kalau tidak peka bahaya," kata Immanuel.
Joman, kata Immanuel, telah mengantongi data terkait kinerja para menteri yang memiliki kinerja buruk belakangan, pasca reshuffle kabinet jilid I lalu. Sebab, tidak sedikit para menteri telah tertular 'penyakit pemilu 2024'.
"Kita semua memiliki data-data yang berkaitan dengan kinerja menteri tersebut. Karena semua udah konsentrasi untuk 2024," katanya.
"Saya khawatir menteri yang ikut-ikutan ketularan penyakit Pemilu lebih baik mundur atau presiden harus mencopot," demikian Immanuel.
Selain Immanuel, turut hadir secara daring sebagai narasumber dalam diskusi yang digelar Kantor Berita Politik RMOL itu yakni Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Apabila Reshuffle Kabinet, Presiden Prabowo Diminta Hindari Cawe-cawe Jokowi