Ketua PC Muslimat NU Trenggalek, Siti Mukiyarti membeberkan pihak yang menjadi 'pembisik' agar Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mau maju dalam Pilpres 2024.
- Penetapan Tersangka Ekspor Migor Bukti Negara Tidak Kalah dengan Mafia
- Penyaluran Bansos Di Banyuwangi capai 90%, Dr Agung: Warga Bisa Rasakan Manfaatnya
- Gerilya ke Tiap Pintu Rumah, Kaum Hawa Pendukung AMIN Juga Ketuk Pintu Langit
Siti Mukiyarti mengaku Gus Muhaimin mau deklarasi maju di Pilpres karena tidak hanya didorong oleh seluruh kader dan pengurus PKB. Tetapi juga didorong oleh masyarakat, dan badan otonom NU.
Hal itu terlihat dalam acara Gus Muhaimin Festival The Next 2024 di Gor Delta Sidoarjo pada 6 Agustus kemarin yang dihadiri ribuan orang, baik kader maupun masyarakat.
"Sebenarnya Gus Muhaimin tidak hanya didorong oleh PKB saja, tetapi didorong oleh seluruh elemen masyarakat baik partai maupun badan otonom NU," ungkap Siti Mukiyarti, Rabu (17/8).
Pasca deklarasi pencalonan, PKB akhirnya memutuskan berkoalisi dengan Partai Gerindra dengan mendeklarasikan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, pada Sabtu 13 Agustus kemarin, di Bogor.
"Kalau tingkat bawah ada yang menerima, dan menolak. Tapi banyak yang menerima. Karena Gerindra juga sejalan dengan yang dicita-citakan oleh Gus Muhaimin untuk menjadikan Indonesia raya yang sejahtera dan adil," tuturnya.
Menurutnya, pencalonan Gus Muhaimin dapat diterima karena beliau kader terbaik sehingga harus mengabdikan diri untuk negara dan Bangsa Indonesia. Gus Muhaimin berkomitmen untuk melakukan perbaikan perbaikan yang sudah baik untuk lebih baik.
"Selain itu untuk menjadikan Indonesia Raya sejahtera dan aman," tutur pengurus PW Perempuan Bangsa Jatim Bidang Jaringan Pesantren dan Ormas Perempuan NU itu.
Siti Mukiyarti akan menjaring suara sebanyak-banyaknya dengan menggerakkan kader Perempuan Bangsa mulai dari PP, PW, PC dan anak cabang. Bahkan hingga ditingkat ranting. Begitu juga halnya Muslimat NU Trenggalek,
Begitu juga di kalangan Mahasiswa-mahasiswi, ia akan memperkenalkan Gus Muhaimin karena termasuk pemilih yang kuat. Mengingat tanpa dukungan mahasiswa, kepemimpinan juga kurang kuat.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Muslimat NU Probolinggo Soroti Rencana Lumajang Ambil Air dari Ronggojalu: Harus Dikaji Ulang
- Gubernur Khofifah Bersama Gubernur Sherly Kompak Apresiasi Program Sedekah 5 Ribu Telur Muslimat NU Malut Untuk Cegah Stunting dan Bantu Warga Miskin Ekstrim
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran