Dalam kehadirannya pada Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Jawa Timur Tahun 2025, Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, mengajak seluruh masyarakat olahraga prestasi untuk memberikan dukungan terhadap kebijakan pemerintah, namun dengan tetap bersikap kritis dan aktif mencari solusi melalui sinergitas. Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada acara Rakerprov yang berlangsung di Surabaya.
- Pentingnya Jaga Kesehatan dan Daya Tahan Tubuh Atlet U16 Melalui Vaksin Hepatitis A
- Pemkot-KONI Surabaya Ajukan Bidding Tuan Rumah Porprov Jatim 2027, Venue dan Infrastruktur Siap
- Ketum KONI Pusat Terima Kunjungan AMMAF Asia dan Pemaparan Program Kerja IBCA dengan KOBI One Pride
Sebelum memberikan sambutannya, Marciano menerima hasil Focus Group Discussion (FGD) yang disampaikan oleh akademisi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) terkait Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 14 Tahun 2024. Hasil FGD ini menjadi bagian penting dalam dialog antara KONI dan dunia akademik untuk menciptakan kebijakan olahraga yang lebih baik.
"Saya memberikan apresiasi dan penghormatan yang tinggi atas nama KONI dan anggotanya, 78 induk cabang olahraga, 38 KONI Provinsi yang membawahi 514 KONI Kabupaten/Kota, serta 6 organisasi fungsional," kata Marciano dalam kesempatan tersebut.
Lebih lanjut, Marciano menyatakan bahwa rekomendasi yang diberikan oleh Unesa merupakan bentuk cinta dan kebanggaan terhadap olahraga Indonesia. “Rekomendasi yang diserahkan Unesa adalah rasa cinta dan bangga kepada kita, Patriot Olahraga Prestasi Indonesia,” tambahnya.
Marciano menegaskan, meskipun ada kritik terhadap kebijakan pemerintah, KONI Pusat tidak pernah berniat menentang kebijakan tersebut. “Jangan pernah berpikir kita menentang kebijakan pemerintah, justru kita memberikan masukan untuk menjaga wibawa pemerintah,” tegasnya, sebagaimana dikutip dari Kantor Berita RMOL Jatim.
Ketum KONI Pusat juga menegaskan loyalitas penuh KONI kepada pemerintah. "Jangan pernah meragukan loyalitas KONI Pusat dan anggotanya kepada pemerintah," lanjut Marciano. Ia juga mengingatkan bahwa meskipun pemerintah tidak boleh salah, pemerintah juga harus menerima aspirasi yang berkembang di masyarakat, termasuk masukan dari kalangan olahraga.
Menurut Marciano, masukan dan aspirasi yang disampaikan oleh KONI dan akademisi merupakan bentuk kepedulian untuk membangun olahraga Indonesia ke arah yang lebih baik. "Karena kecintaan kepada NKRI, kita memberikan masukan yang konstruktif, dan para akademisi juga memberikan," ujar Marciano.
Pernyataan ini menunjukkan komitmen KONI Pusat dalam mendukung kebijakan pemerintah yang dapat membawa kemajuan bagi dunia olahraga Indonesia, sekaligus memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil selalu melibatkan dialog dan kolaborasi dengan semua pihak terkait.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pentingnya Jaga Kesehatan dan Daya Tahan Tubuh Atlet U16 Melalui Vaksin Hepatitis A
- Pemkot-KONI Surabaya Ajukan Bidding Tuan Rumah Porprov Jatim 2027, Venue dan Infrastruktur Siap
- Ketum KONI Pusat Terima Kunjungan AMMAF Asia dan Pemaparan Program Kerja IBCA dengan KOBI One Pride