Ketum KONI Pusat Terima Kunjungan AMMAF Asia dan Pemaparan Program Kerja IBCA dengan KOBI One Pride

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Pada Senin, 24 Februari 2025, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, menerima kunjungan dari Presiden Asian Mixed Martial Arts Federation (AMMAF), Davon Juraev, bersama perwakilan Pengurus Pusat Indonesia Bela Diri Campuran Amatir Mixed Martial Art (PP. IBCA MMA). Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta.


Kunjungan ini bertujuan untuk menyampaikan misi AMMAF dalam mengusahakan agar Mixed Martial Arts (MMA) dapat menjadi anggota resmi International Olympic Committee (IOC) di skala dunia dan Olympic Council of Asia (OCA) di tingkat Asia.

Hal ini diharapkan akan membuka peluang bagi MMA untuk dipertandingkan dalam event internasional, baik tunggal maupun multi-event, sekaligus meningkatkan kualitas para atlet untuk menjadi lebih profesional.

Ketum KONI Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, yang didampingi oleh Sekretaris Jenderal KONI Pusat, Drs. TB. Lukman Djajadikusuma, MEMOS., Wakil Ketua Bidang III Organisasi Brigjen TNI Purn Purwadi, dan Wakil Ketua Bidang II Pembinaan Prestasi (Binpres), Syamsuddin, menyambut baik inisiatif AMMAF. “Saya menyambut baik adanya federasi internasional yang mewadahi MMA untuk bisa lebih meningkatkan kualitasnya,” ujar Marciano.

Dalam kesempatan tersebut, Marciano juga memberikan beberapa catatan penting mengenai pengembangan MMA, terutama terkait dengan aspek keamanan. "Kalau bela diri itu yang harus dilihat pertama kali adalah aspek keamanannya, karena menggunakan kontak fisik, dan itu harus dipastikan. Kita juga harus meyakinkan orang tua bahwa bela diri ini aman untuk dilakukan," tambahnya.

Marciano juga setuju bahwa untuk mencetak atlet profesional, proses dari tingkat amatir harus dilalui dengan baik. "Saya setuju bahwa untuk menjadi atlet profesional itu harus dibangun dari amatir, dengan begitu mereka akan menghargai proses yang dilakukan dan kualitasnya bisa terukur dengan baik,” tegasnya.

Sementara itu, Presiden AMMAF, Davon Juraev, mengungkapkan keyakinannya terhadap potensi besar MMA di Indonesia. Ia menyampaikan, “Yang membawa saya ke sini, saya melihat potensi MMA di Indonesia sangat besar, sangat disayangkan apabila tidak ada federasi internasional yang mewadahi. Oleh karenanya, AMMAF ingin membawa MMA untuk lebih profesional dengan target Olimpiade."

Dengan kunjungan ini, diharapkan MMA Indonesia dapat semakin berkembang, diminati masyarakat, dan berpeluang untuk dipertandingkan di tingkat Olimpiade.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news