Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut 10 daerah di Jatim dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terendah yang memerlukan intervensi. Diantaranya, Kabupaten Sampang.
- 4 Perwira Menengah Duduki Jabatan di Kodam V/Brawijaya
- Pejabat Pemkot Surabaya Tandatangani Perjanjian Kinerja, Enam Bulan Tak Capai Target Diganti
- Kebut Pembahasan P-APBD 2023, Legislatif Optimis ASN Bondowoso Tetap Gajian
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menjelaskan, salah satu langkah yang bisa dilakukan yaitu melakukan pemetaan secara detail menjadi hal yang penting. Dengan pemetaan tersebut bisa menjadikan intervensinya lebih signifikan, lebih masif, lebih sistemik dan lebih permanen.
"Jadi solutif sekali langkah ini. Ini semua akan berseiring dengan yang sedang diprioritaskan di Jatim seperti meningkatkan IPM Jatim, menurunkan kemiskinan di Jatim, dan menurunkan gini ratio di Jatim,†kata orang nomor satu di Jatim.
Lebih lanjut disampaikannya, dengan pemetaan itu seolah-olah menjadi GPS kita. Seluruh pihak yang melakukan intervensi akan memiliki referensi terhadap titik-titik yang ditangani secara detail.
"Kami berharap signifikansi itu akan semakin terukur per tahunnya, nanti pada akhir periode RPJMD bisa menurunkan kemiskinan, menaikkan IPM," tutupnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bangun Karakter Anak Sejak Usia Dini, Pemkot Gelar Karnaval Hari Pahlawan di KBS
- Wali Kota Eri Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan Selama Libur Lebaran di Surabaya
- BUMN Ini Tanam Pohon Mangga Terbanyak Pecahkan Rekor Dunia MURI