Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mendorong tumbuh dan berkembangnya
pariwisata berbasis pedesaan. Sebagaimana ditekankan oleh Gubernur Jawa
Timur Khofifah Indar Parawansa dalam pembukaan Majapahit International
Travel Fair (MITF) ke 20 di Grand City, Kamis (2/5), gubernur perempuan
pertama Provinsi Jawa Timur itu ingin mewujudkan Desa Wisata Cerdas Maju
Sejahtera (Dewi Cemara).
Hal
itu pula yang mendasari tema yang diangkat dalam MITF 2019 kali ini
yaitu \'Explore Tourism Village\'. Sejumlah desa wisata unggulan di Jawa
Timut pun turut dipromosikan melalui stan-stan pameran di MITF.
Khofifah
ingin ajang promosi pariwisata yang cakupannya hingga skala
internasional ini mampu mempromosikan wisata berbasing pedesaan yang
sudah banyak dikembangkan di provinsi Jawa Timur ini.
\"Kita
berharap bahwa akan ada tambahan wisatawan asing terutama yang akan
masuk ke Jawa Timur. Karena kita punya destinasi wisata luar biasa,\"
kata Khofifah. \"Tapi hari ini fokusnya kita ingin bagaimana membangun
wisata berbasis pedesaan. Sangat banyak keindahan lokal kearifan lokal
yang belum tereksplor,\" imbuhnya.
Saat
ini dengan adanya ruang yang begitu besar dimana desa bisa
mengembangkan potensi yang ada melalui optimalisasi dana desa, maka
Khofifah ingin agar kesempatan ini menjadi tonggak pendorong desa bisa
berkembang.
Otonomi
pengelolaan dana desa yang besar dikatakan wanita yang juga mantan
Menteri Sosial ini diharapkan menjadi pemicu dan pemacu dari seluruh
tumbuhnya potensi ekonomi, sosial dan budaya di pedesaan.
\"Ini
penting karena kebetulan di Jawa Timur disparitias kemiskinan antara
desa dan kota itu sangat lebar. Kemiskinan di kota 6,9 persen sedangkan
kemiskinan di pedesaan 15,2 persen. Kalau ada basis ekonomi yang tumbuh
di desa maka akan ada menjadi alat untuk peningkatan percepatan
kesejahteraan masyarakat di desa,\" urai wanita yang juga pernah menjabat
sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid
ini.
Ia mencontohkan
keberhasilan Desa Pujon Kidul di Kabupaten Malang yang berhasil
mengembangkan desanya menjadi desa wisata. Hanya dalam waktu dua tahun
saja, desa wisata satu ini sudah mampu memberikan sumbangsih pendapatan
asli daerah (PAD) ke Pemkab Malang sebesar Rp 2,5 miliar.
Desa
wisata Pujon Kidul ini sudah berhasil menyerap 600 tenaga kerja dengan
pendapatan rata-rata Rp 1,5 juta hingga Rp 4 juta per bulan. Bahkan jika
akhir pekan tenaga yang diserah mencapai 800 orang.
\"Betapa
sebetulnya ketika desa wisata itu tumbuh dan didukung dengan satu
perluasan informasi dan promosi, maka akan jadi perluasan sentra ekonomi
baru, yang tentunya membawa manfaat ekonomi dan kesejahteraan bagi
masyarakat di sana,\" tegasnya.
Total,
saat ini ada sebanyak 290 desa wisata di Jawa Timur, mulai yang masih
dalam embrio dan yang sedang dikembangkan. Sedangkan yang sudah berhasil
mendatangkan wisatawan sudah ada sebanyak 26 desa wisata.
Dengan
Desa Wisata Cerdas Maju Sejahtera (Dewi Cemara) yang termaktub dalam
Nawa Bhakti Satya Khofifah - Emil, Pemprov Jawa Timur mendorong setiap
tahun ada desa wisata baru yang tumbuh.
\"Sekarang
ada sebanyak 15 desa wisata kita coba untuk dikembangkan. Kita beri
pendampingan supaya bisa semakin mengelola potensi yang ada. Dan
promosinya juga kita bantu hingga skala internasional,\" kata Kepala
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Sinarto.
Majapahit
International Travel Fair (MITF) 2019 digelar di Exhibition Hall Grand
City mulai hari ini hingga tanggal 5 Mei 2019 mendatang." itemprop="headline"/>
Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mendorong tumbuh dan berkembangnya
pariwisata berbasis pedesaan. Sebagaimana ditekankan oleh Gubernur Jawa
Timur Khofifah Indar Parawansa dalam pembukaan Majapahit International
Travel Fair (MITF) ke 20 di Grand City, Kamis (2/5), gubernur perempuan
pertama Provinsi Jawa Timur itu ingin mewujudkan Desa Wisata Cerdas Maju
Sejahtera (Dewi Cemara).
Hal
itu pula yang mendasari tema yang diangkat dalam MITF 2019 kali ini
yaitu \'Explore Tourism Village\'. Sejumlah desa wisata unggulan di Jawa
Timut pun turut dipromosikan melalui stan-stan pameran di MITF.
Khofifah
ingin ajang promosi pariwisata yang cakupannya hingga skala
internasional ini mampu mempromosikan wisata berbasing pedesaan yang
sudah banyak dikembangkan di provinsi Jawa Timur ini.
\"Kita
berharap bahwa akan ada tambahan wisatawan asing terutama yang akan
masuk ke Jawa Timur. Karena kita punya destinasi wisata luar biasa,\"
kata Khofifah. \"Tapi hari ini fokusnya kita ingin bagaimana membangun
wisata berbasis pedesaan. Sangat banyak keindahan lokal kearifan lokal
yang belum tereksplor,\" imbuhnya.
Saat
ini dengan adanya ruang yang begitu besar dimana desa bisa
mengembangkan potensi yang ada melalui optimalisasi dana desa, maka
Khofifah ingin agar kesempatan ini menjadi tonggak pendorong desa bisa
berkembang.
Otonomi
pengelolaan dana desa yang besar dikatakan wanita yang juga mantan
Menteri Sosial ini diharapkan menjadi pemicu dan pemacu dari seluruh
tumbuhnya potensi ekonomi, sosial dan budaya di pedesaan.
\"Ini
penting karena kebetulan di Jawa Timur disparitias kemiskinan antara
desa dan kota itu sangat lebar. Kemiskinan di kota 6,9 persen sedangkan
kemiskinan di pedesaan 15,2 persen. Kalau ada basis ekonomi yang tumbuh
di desa maka akan ada menjadi alat untuk peningkatan percepatan
kesejahteraan masyarakat di desa,\" urai wanita yang juga pernah menjabat
sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid
ini.
Ia mencontohkan
keberhasilan Desa Pujon Kidul di Kabupaten Malang yang berhasil
mengembangkan desanya menjadi desa wisata. Hanya dalam waktu dua tahun
saja, desa wisata satu ini sudah mampu memberikan sumbangsih pendapatan
asli daerah (PAD) ke Pemkab Malang sebesar Rp 2,5 miliar.
Desa
wisata Pujon Kidul ini sudah berhasil menyerap 600 tenaga kerja dengan
pendapatan rata-rata Rp 1,5 juta hingga Rp 4 juta per bulan. Bahkan jika
akhir pekan tenaga yang diserah mencapai 800 orang.
\"Betapa
sebetulnya ketika desa wisata itu tumbuh dan didukung dengan satu
perluasan informasi dan promosi, maka akan jadi perluasan sentra ekonomi
baru, yang tentunya membawa manfaat ekonomi dan kesejahteraan bagi
masyarakat di sana,\" tegasnya.
Total,
saat ini ada sebanyak 290 desa wisata di Jawa Timur, mulai yang masih
dalam embrio dan yang sedang dikembangkan. Sedangkan yang sudah berhasil
mendatangkan wisatawan sudah ada sebanyak 26 desa wisata.
Dengan
Desa Wisata Cerdas Maju Sejahtera (Dewi Cemara) yang termaktub dalam
Nawa Bhakti Satya Khofifah - Emil, Pemprov Jawa Timur mendorong setiap
tahun ada desa wisata baru yang tumbuh.
\"Sekarang
ada sebanyak 15 desa wisata kita coba untuk dikembangkan. Kita beri
pendampingan supaya bisa semakin mengelola potensi yang ada. Dan
promosinya juga kita bantu hingga skala internasional,\" kata Kepala
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Sinarto.
Majapahit
International Travel Fair (MITF) 2019 digelar di Exhibition Hall Grand
City mulai hari ini hingga tanggal 5 Mei 2019 mendatang." itemprop="description"/>
Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mendorong tumbuh dan berkembangnya
pariwisata berbasis pedesaan. Sebagaimana ditekankan oleh Gubernur Jawa
Timur Khofifah Indar Parawansa dalam pembukaan Majapahit International
Travel Fair (MITF) ke 20 di Grand City, Kamis (2/5), gubernur perempuan
pertama Provinsi Jawa Timur itu ingin mewujudkan Desa Wisata Cerdas Maju
Sejahtera (Dewi Cemara).
Hal
itu pula yang mendasari tema yang diangkat dalam MITF 2019 kali ini
yaitu \'Explore Tourism Village\'. Sejumlah desa wisata unggulan di Jawa
Timut pun turut dipromosikan melalui stan-stan pameran di MITF.
Khofifah
ingin ajang promosi pariwisata yang cakupannya hingga skala
internasional ini mampu mempromosikan wisata berbasing pedesaan yang
sudah banyak dikembangkan di provinsi Jawa Timur ini.
\"Kita
berharap bahwa akan ada tambahan wisatawan asing terutama yang akan
masuk ke Jawa Timur. Karena kita punya destinasi wisata luar biasa,\"
kata Khofifah. \"Tapi hari ini fokusnya kita ingin bagaimana membangun
wisata berbasis pedesaan. Sangat banyak keindahan lokal kearifan lokal
yang belum tereksplor,\" imbuhnya.
Saat
ini dengan adanya ruang yang begitu besar dimana desa bisa
mengembangkan potensi yang ada melalui optimalisasi dana desa, maka
Khofifah ingin agar kesempatan ini menjadi tonggak pendorong desa bisa
berkembang.
Otonomi
pengelolaan dana desa yang besar dikatakan wanita yang juga mantan
Menteri Sosial ini diharapkan menjadi pemicu dan pemacu dari seluruh
tumbuhnya potensi ekonomi, sosial dan budaya di pedesaan.
\"Ini
penting karena kebetulan di Jawa Timur disparitias kemiskinan antara
desa dan kota itu sangat lebar. Kemiskinan di kota 6,9 persen sedangkan
kemiskinan di pedesaan 15,2 persen. Kalau ada basis ekonomi yang tumbuh
di desa maka akan ada menjadi alat untuk peningkatan percepatan
kesejahteraan masyarakat di desa,\" urai wanita yang juga pernah menjabat
sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid
ini.
Ia mencontohkan
keberhasilan Desa Pujon Kidul di Kabupaten Malang yang berhasil
mengembangkan desanya menjadi desa wisata. Hanya dalam waktu dua tahun
saja, desa wisata satu ini sudah mampu memberikan sumbangsih pendapatan
asli daerah (PAD) ke Pemkab Malang sebesar Rp 2,5 miliar.
Desa
wisata Pujon Kidul ini sudah berhasil menyerap 600 tenaga kerja dengan
pendapatan rata-rata Rp 1,5 juta hingga Rp 4 juta per bulan. Bahkan jika
akhir pekan tenaga yang diserah mencapai 800 orang.
\"Betapa
sebetulnya ketika desa wisata itu tumbuh dan didukung dengan satu
perluasan informasi dan promosi, maka akan jadi perluasan sentra ekonomi
baru, yang tentunya membawa manfaat ekonomi dan kesejahteraan bagi
masyarakat di sana,\" tegasnya.
Total,
saat ini ada sebanyak 290 desa wisata di Jawa Timur, mulai yang masih
dalam embrio dan yang sedang dikembangkan. Sedangkan yang sudah berhasil
mendatangkan wisatawan sudah ada sebanyak 26 desa wisata.
Dengan
Desa Wisata Cerdas Maju Sejahtera (Dewi Cemara) yang termaktub dalam
Nawa Bhakti Satya Khofifah - Emil, Pemprov Jawa Timur mendorong setiap
tahun ada desa wisata baru yang tumbuh.
\"Sekarang
ada sebanyak 15 desa wisata kita coba untuk dikembangkan. Kita beri
pendampingan supaya bisa semakin mengelola potensi yang ada. Dan
promosinya juga kita bantu hingga skala internasional,\" kata Kepala
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Sinarto.
Majapahit
International Travel Fair (MITF) 2019 digelar di Exhibition Hall Grand
City mulai hari ini hingga tanggal 5 Mei 2019 mendatang."/>
Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mendorong tumbuh dan berkembangnya
pariwisata berbasis pedesaan. Sebagaimana ditekankan oleh Gubernur Jawa
Timur Khofifah Indar Parawansa dalam pembukaan Majapahit International
Travel Fair (MITF) ke 20 di Grand City, Kamis (2/5), gubernur perempuan
pertama Provinsi Jawa Timur itu ingin mewujudkan Desa Wisata Cerdas Maju
Sejahtera (Dewi Cemara).
Hal
itu pula yang mendasari tema yang diangkat dalam MITF 2019 kali ini
yaitu \'Explore Tourism Village\'. Sejumlah desa wisata unggulan di Jawa
Timut pun turut dipromosikan melalui stan-stan pameran di MITF.
Khofifah
ingin ajang promosi pariwisata yang cakupannya hingga skala
internasional ini mampu mempromosikan wisata berbasing pedesaan yang
sudah banyak dikembangkan di provinsi Jawa Timur ini.
\"Kita
berharap bahwa akan ada tambahan wisatawan asing terutama yang akan
masuk ke Jawa Timur. Karena kita punya destinasi wisata luar biasa,\"
kata Khofifah. \"Tapi hari ini fokusnya kita ingin bagaimana membangun
wisata berbasis pedesaan. Sangat banyak keindahan lokal kearifan lokal
yang belum tereksplor,\" imbuhnya.
Saat
ini dengan adanya ruang yang begitu besar dimana desa bisa
mengembangkan potensi yang ada melalui optimalisasi dana desa, maka
Khofifah ingin agar kesempatan ini menjadi tonggak pendorong desa bisa
berkembang.
Otonomi
pengelolaan dana desa yang besar dikatakan wanita yang juga mantan
Menteri Sosial ini diharapkan menjadi pemicu dan pemacu dari seluruh
tumbuhnya potensi ekonomi, sosial dan budaya di pedesaan.
\"Ini
penting karena kebetulan di Jawa Timur disparitias kemiskinan antara
desa dan kota itu sangat lebar. Kemiskinan di kota 6,9 persen sedangkan
kemiskinan di pedesaan 15,2 persen. Kalau ada basis ekonomi yang tumbuh
di desa maka akan ada menjadi alat untuk peningkatan percepatan
kesejahteraan masyarakat di desa,\" urai wanita yang juga pernah menjabat
sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid
ini.
Ia mencontohkan
keberhasilan Desa Pujon Kidul di Kabupaten Malang yang berhasil
mengembangkan desanya menjadi desa wisata. Hanya dalam waktu dua tahun
saja, desa wisata satu ini sudah mampu memberikan sumbangsih pendapatan
asli daerah (PAD) ke Pemkab Malang sebesar Rp 2,5 miliar.
Desa
wisata Pujon Kidul ini sudah berhasil menyerap 600 tenaga kerja dengan
pendapatan rata-rata Rp 1,5 juta hingga Rp 4 juta per bulan. Bahkan jika
akhir pekan tenaga yang diserah mencapai 800 orang.
\"Betapa
sebetulnya ketika desa wisata itu tumbuh dan didukung dengan satu
perluasan informasi dan promosi, maka akan jadi perluasan sentra ekonomi
baru, yang tentunya membawa manfaat ekonomi dan kesejahteraan bagi
masyarakat di sana,\" tegasnya.
Total,
saat ini ada sebanyak 290 desa wisata di Jawa Timur, mulai yang masih
dalam embrio dan yang sedang dikembangkan. Sedangkan yang sudah berhasil
mendatangkan wisatawan sudah ada sebanyak 26 desa wisata.
Dengan
Desa Wisata Cerdas Maju Sejahtera (Dewi Cemara) yang termaktub dalam
Nawa Bhakti Satya Khofifah - Emil, Pemprov Jawa Timur mendorong setiap
tahun ada desa wisata baru yang tumbuh.
\"Sekarang
ada sebanyak 15 desa wisata kita coba untuk dikembangkan. Kita beri
pendampingan supaya bisa semakin mengelola potensi yang ada. Dan
promosinya juga kita bantu hingga skala internasional,\" kata Kepala
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Sinarto.
Majapahit
International Travel Fair (MITF) 2019 digelar di Exhibition Hall Grand
City mulai hari ini hingga tanggal 5 Mei 2019 mendatang."/>
Skip to content
×
Beranda»DAERAH»Khofifah Dorong Desa Wisata Jadi Magnet Wisatawan
Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mendorong tumbuh dan berkembangnya
pariwisata berbasis pedesaan. Sebagaimana ditekankan oleh Gubernur Jawa
Timur Khofifah Indar Parawansa dalam pembukaan Majapahit International
Travel Fair (MITF) ke 20 di Grand City, Kamis (2/5), gubernur perempuan
pertama Provinsi Jawa Timur itu ingin mewujudkan Desa Wisata Cerdas Maju
Sejahtera (Dewi Cemara).
Hal
itu pula yang mendasari tema yang diangkat dalam MITF 2019 kali ini
yaitu 'Explore Tourism Village'. Sejumlah desa wisata unggulan di Jawa
Timut pun turut dipromosikan melalui stan-stan pameran di MITF.
Khofifah
ingin ajang promosi pariwisata yang cakupannya hingga skala
internasional ini mampu mempromosikan wisata berbasing pedesaan yang
sudah banyak dikembangkan di provinsi Jawa Timur ini.
"Kita
berharap bahwa akan ada tambahan wisatawan asing terutama yang akan
masuk ke Jawa Timur. Karena kita punya destinasi wisata luar biasa,"
kata Khofifah. "Tapi hari ini fokusnya kita ingin bagaimana membangun
wisata berbasis pedesaan. Sangat banyak keindahan lokal kearifan lokal
yang belum tereksplor," imbuhnya.
Saat
ini dengan adanya ruang yang begitu besar dimana desa bisa
mengembangkan potensi yang ada melalui optimalisasi dana desa, maka
Khofifah ingin agar kesempatan ini menjadi tonggak pendorong desa bisa
berkembang.
Otonomi
pengelolaan dana desa yang besar dikatakan wanita yang juga mantan
Menteri Sosial ini diharapkan menjadi pemicu dan pemacu dari seluruh
tumbuhnya potensi ekonomi, sosial dan budaya di pedesaan.
"Ini
penting karena kebetulan di Jawa Timur disparitias kemiskinan antara
desa dan kota itu sangat lebar. Kemiskinan di kota 6,9 persen sedangkan
kemiskinan di pedesaan 15,2 persen. Kalau ada basis ekonomi yang tumbuh
di desa maka akan ada menjadi alat untuk peningkatan percepatan
kesejahteraan masyarakat di desa," urai wanita yang juga pernah menjabat
sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid
ini.
Ia mencontohkan
keberhasilan Desa Pujon Kidul di Kabupaten Malang yang berhasil
mengembangkan desanya menjadi desa wisata. Hanya dalam waktu dua tahun
saja, desa wisata satu ini sudah mampu memberikan sumbangsih pendapatan
asli daerah (PAD) ke Pemkab Malang sebesar Rp 2,5 miliar.
Desa
wisata Pujon Kidul ini sudah berhasil menyerap 600 tenaga kerja dengan
pendapatan rata-rata Rp 1,5 juta hingga Rp 4 juta per bulan. Bahkan jika
akhir pekan tenaga yang diserah mencapai 800 orang.
"Betapa
sebetulnya ketika desa wisata itu tumbuh dan didukung dengan satu
perluasan informasi dan promosi, maka akan jadi perluasan sentra ekonomi
baru, yang tentunya membawa manfaat ekonomi dan kesejahteraan bagi
masyarakat di sana," tegasnya.
Total,
saat ini ada sebanyak 290 desa wisata di Jawa Timur, mulai yang masih
dalam embrio dan yang sedang dikembangkan. Sedangkan yang sudah berhasil
mendatangkan wisatawan sudah ada sebanyak 26 desa wisata.
Dengan
Desa Wisata Cerdas Maju Sejahtera (Dewi Cemara) yang termaktub dalam
Nawa Bhakti Satya Khofifah - Emil, Pemprov Jawa Timur mendorong setiap
tahun ada desa wisata baru yang tumbuh.
"Sekarang
ada sebanyak 15 desa wisata kita coba untuk dikembangkan. Kita beri
pendampingan supaya bisa semakin mengelola potensi yang ada. Dan
promosinya juga kita bantu hingga skala internasional," kata Kepala
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Sinarto.
Majapahit
International Travel Fair (MITF) 2019 digelar di Exhibition Hall Grand
City mulai hari ini hingga tanggal 5 Mei 2019 mendatang.