Rencana gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk mengembangkan PLTSa(Pembangkit Listri Tenaga Sampah)Plastik langsung direspon DPRD Jatim. Pihak legislative berkantor di jalan Indrapura Surabaya tersebut menginginkan agar Pemprov Jatim mengembangkannya di daerah yang saat ini belum ada pemerataan pemenuhan listrik, salah satunya di kepulauan Madura.
- BKD Kabupaten Probolinggo Bantah Adanya Informasi Penangguhan Tiga Calon Sekda yang Lolos
- Saksikan Sertijab Bupati-Wakil Bupati Jember, Gubernur Khofifah Sebut Tiga Indikator Daerah Maju
- DMI Surabaya Gandeng PCNU Angkat Kesejahteraan Jamaah
Mantan ketua komisi C DPRD Kabupaten Sampang ini mengatakan sampai saat ini masyarakat di wilayah kepulauan di Madura khususnya di kabupaten Sumenep belum menikmati aliran listrik. Tak hanya Sumenep saja, kata Aliyadi hampir 35 % masyarakat Sampang juga belum bisa menikmati listrik secaa maksimal.
â€Ada 38 kepulauan di Sumenep belum bisa menikmati pemenuhan listrik. Tentunya ini sangat memprihatinkan sekali,†lanjut pria yang juga politisi PKB ini.
Oleh sebab itu, kata pria yang dalam Pileg lalu peraih suara tertinggi di internal PKB secara nasional, berharap agar PLTSa Plastik yang akan dikembangkan oleh Pemprov Jatim difokuskan di Madura.
â€Tentunya dengan ada PLTSa Plastik tersebut diharapkan mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat Madura, khususnya bagi masyarakat di kepulauan,†tutupnya.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan penjajakan pengolahan dan pemanfaatan sampah plastik menjadi energi listrik. Hal ini dilakukan untuk mendukung rencana perwujudan ketersediaan renewable energy di Jatim pada tahun 2025 bisa mencapai 16,8%.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Kediri Pantau Vaksinasi Pengemudi Ojol Dosis Kedua
- Demi Kelancaran Angkutan Idul Fitri, Daop 8 Surabaya Tes Narkoba Petugas Kereta Api
- Kota Kediri Akhirnya Bangkit dari Deflasi Selama Empat Bulan Berturut-turut