Gubernur Khofifah bersama forkopimda Jatim menggelar rapat di Pemkab Bangkalan guna memutuskan beberapa langkah strategis untuk menangani lonjakan kasus covid di Kabupaten Bangkalan, Rabu (9/6)
- Kanker Ginjal Harus Di Waspadai, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Urologi RSUD Jombang
- Ahli Epidemiologi Inggris Anggap Vaksin Yang Tersedia Cukup Efektif Melawan Varian Corona B16172
- Keren! Pengembangan Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih Didukung Menkes
Rakor yang digelar tertutu tersebut membahas tentang perumusan penanganan lonjakan kasus covid-19 di Kabupaten Bangkalan .
Ada beberapa hal yang diputuskan dalam rakor tersebut. Yang pertama yaitu Pemprov Jawa Timur, Polda Jawa Timur, dan juga Kodam V Brawijaya akan mengirimkan tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat untuk menyokong minimnya nakes di empat Puskesmas Bangkalan karena telah terpapar covid-19.
Sebagaimana diketahui lonjakan kasus kopi di Kabupaten Bangkalan banyak menyerang tenaga kesehatan seperti kemarin di Puskesmas Klampis Kabupaten Bangkalan dari 99 tenaga kesehatan yang dilakukan tes PCR ternyata ditemukan 46 tenaga kesehatan yang positif covid-19.
Sebagaimana dikatakan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, pengiriman nakes dari Pemprov Jawa Timur, Polda Jawa Timur, dan juga Kodam V Brawijaya ini pdilakukan guna memastikan agar tidak ada layanan kesehatan yang terganggu akibat lonjakan kasus covid-19.
"Sekarang sedang disiapkan untuk mengirimkan tenaga kesehatan, dokter dan perawat di tiga Puskesmas di Arosbaya, di Klampis dan di Geger. Dan tadi Pak Bupati usul juga ditambahkan untuk puskesmas Kecamatan Bangkalan. Karena kita ingin memberikan kepastian bahwa layanan kesehatan harus tetap jalan terutama untuk rawat jalan di Puskesmas Puskesmas tersebut," kata Khofifah, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Oleh sebab itu, usai rakor dengan pimpinan dan forkopimda ini, rapat masih diteruskan untuk membahas secara teknis berapa kebutuhan tenaga kesehatan di empat lokasi puskesmas tersebut.
Lebih lanjut disampaikan Gubernur Khofifah bahwa pengiriman tenaga kesehatan ini juga akan dilakukan dengan pemetaan distribusi pasien dan juga tenaga kesehatan di rumah sakit rumah sakit rujukan covid 19 di Jawa Timur.
Sebagaimana diketahui bahwa Jawa Timur One Gate sistem dalam distribusi pasien ke rumah sakit rujukan covid-19. Maka distribusi tenaga kesehatan juga akan dilakukan berdasarkan prinsip jumlah keterisian pasien di rumah sakit rujukan, yang juga berkorelasi dengan beban tenaga kesehatan di setiap rumah sakit rujukan covid-19.
"Makanya malam ini juga akan dibahas termasuk bagaimana teknisnya mereka para nakes bisa bisa mendapatkan penugasan di empat puskesmas Kecamatan di Bangkalan," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Media Asing Cap Indonesia Sebagai Episentrum Covid-19 Dunia, Ini Kata Kasatgas IDI
- Diduga Tertular Ibu yang Anti-Vaksin, Bocah 4 Tahun Meregang Nyawa karena Covid-19
- Kasus Covid-19 Meningkat, Korea Selatan Perpanjang Pembatasan Hingga Pertengahan Januari