Kisah Bonie Laksmana Dicalonkan Golkar dan Perindo Maju Pilkada Kota Madiun 2024

Bonie Laksmana saat di acara Desak Bonie/RMOLJatim
Bonie Laksmana saat di acara Desak Bonie/RMOLJatim

Ada kisah menarik dari bakal calon Wali Kota Madiun Bonie Laksmana yang dicalonkan Golkar dan Perindo berpasangan dengan Ketua DPD Golkar Kota Madiun Bagus Rizki Dinarwan untuk maju di Pilkada Kota Madiun 2024.


Putra sulung mantan Wali Kota Madiun dua periode, Bambang Irianto ini, tidak pernah menyangka dirinya bakal "come back" ke dunia politik setelah sekian lama dirinya vakum. Bonie Laksmana merasa sudah nyaman dengan kehidupannya yang jauh dari hiruk pikuk politik.

Meski awalnya ada dorongan dari partai politik, namun suami dari dari Eka Sapta Agustien dan sudah dikaruniai 3 anak ini bergeming. 

Bagi Bonie, keputusan untuk kembali ke politik harus didasari oleh dorongan yang tulus, bukan ambisi pribadi.

"Saya tidak ingin maju jika itu karena ambisi pribadi. Saya hanya akan maju jika ada partai yang mencalonkan saya tanpa proses penyerahan diri," kata Bonie dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (5/8). 

Namun, semua berubah ketika desakan dari masyarakat mulai menguat lewat acara "Desak Bonie". 

Akhir Juni, Bonie mulai mempertimbangkan dengan serius. Ia melakukan istikharah dan berkonsultasi dengan keluarga, kerabat, dan sahabatnya.

"Kalau saya diridhai oleh Allah menjadi pemimpin, kembali ke dunia politik, prinsip saya harus ada yang mencalonkan saya tanpa saya mencalonkan diri," ujarnya.

Prinsip ini menjadi landasan kuat bagi Bonie, meskipun banyak yang mencibirnya. Bonie tidak mempermasalahkan hal itu. Karena memang dirinya tidak ada niatan untuk maju di pilkada. 

"Banyak yang bilang apa mungkin di jaman sekarang, lalu saya dikatakan idealis, berpikiran sempit. Bagi saya biarlah orang bicara seperti itu. Karena saya sendiri juga tidak ada rencana tadi (maju ke pilkada). Ya sudah kalau memang tidak ada berarti ridho Allah saya gak maju di Pilkada," terangnya. 

Namun dalam perjalanan waktu, diluar prediksinya hal itu pun terjadi. Tanpa mengikuti proses penjaringan dirinya dicalonkan oleh partai Golkar. Jadi dorongan masyarakat dan mekanisme internal partai, terutama dari Golkar yang mencalonkan dirinya tanpa mahar, membuatnya yakin untuk maju. 

"Golkar sebagai partai besar, memiliki mekanisme sendiri dalam menentukan calon. Ini luar biasa bagi saya," kata Bonie.

Namun, perjalanan menuju pencalonan tidaklah mudah. Penentuan siapa yang akan menjadi calon Wakil Wali Kota mendampingi Bonie Laksmana belum juga ditentukan. 

Setelah diskusi panjang, akhirnya diputuskan bahwa partai yang lebih dulu mengeluarkan rekomendasi akan menjadi wakil mendampingi Bonie. 

Partai Golkar yang lebih cepat menurunkan rekomendasi, Bonie Laksmana sebagai calon Wali Kota dan Bagus Rizki Dinarwan sebagai calon Wakil Wali Kota. Dengan demikian Bagus Rizki Dinarwan terpilih sebagai bakal calon wakil walikota.

Informasi yang berhasil dihimpun, pasca menerima surat rekomendasi dari Partai Golkar. Pasangan Bonie dan Bagus (BONUS) akan mendeklarasikan pencalonan mereka pada 11 Agustus 2024.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news