BEBERAPA waktu lalu, tepatnya Minggu malam (18/2) Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah mengundi dan mengumumkan nomor urut peserta pemilu 2019.
Ada yang terlihat senang, ada yang disenang-senangkan dan ada yang tampak kecewa.
Di dalam gedung KPU, para ketua umum (Ketum) partai lengkap bersama personilnya. Karena tempat tidak memadai sebagian massa harus rela di luar gedung KPU.
Pimpinan partai politik (Parpol) yang hadir antaranya; Ketum Golkar Airlangga Hartanto, Ketum Hanura Oesman Sapta Odang, Ketum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra, Ketum PKS Shohibul Iman dan Ketum PPP Zulkifli Hasan.
Juga Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PPP Romahurmuziy, Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Sebelum pengundian, para Ketum mempunyai harapan mendapat salah satu nomor cantik dan hokky. Dari 1-14 nomor urut, angka 1, 2, 8, 9 dan 10 adalah angka yang paling diinginkan.
Ada banyak alasan diantanya seperti terangkum dari beberapa komentar;
"Saya berharap Golkar dapat nomor kecil, di bawah 10 ya. Apalagi kalau dapat nomor 1 atau nomor 2." (Korbid Pemenangan Pemilu Sumatera DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia).
"Nomor cantiklah, kita pengennya nomor 9." (Hinca Panjaitan, Sekjen Demokrat, di Hotel Grand Mercure, Harmoni, Jakarta, Sabtu 17/2).
Setelah dapat nomor tampaklah ekspresi-ekspresi spontan para Ketum partai ini.
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, tampak senang memperoleh nomor urut 1. Kata dia, Angka 1 berarti juara dan dia berharap partainya memenangkan Pemilu 2019.
Ketum PKS Sohibul Iman menyatakan angka 8 buat PKS mengembalikan romantisme di pemilu 2009. Sohibul bahkan sempat berpantun 'Anak Desa Memakai Baju, Berbaju Putih Main Balapan
Kalau Indonesia Ingin Maju, Ayo Kita Pilih Nomor 8'.
Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang reflek mengacungkan dua jari pertanda dapat nomor 2. menyatakan pengundian nomor urut yang berlangsung di Kantor KPU tersebut merupakan bagian dari tugas konstitusional yang perlu disyukuri.
Ketum Hanura Oesman Sapta Odang tampak berekspresi kaget namun tertawa ketika melihat nomor urut 13.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tampak datar. Megawati menyebut nomor urut 3 adalah nomor yang biasa melekat di partainya.
Sementara Sekjen DPP Partai NasDem, Johnny G Plate, mengatakan nomor lima nomor magis. Pancasila lima dasar. Nasdem untuk restorasi.
Angka 9 sempat diincar Partai Demokrat tapi kemudian jatuh ke partai baru besutan Boss Media MNC Hary Tanoesoedibjo Perindo.
Hary Tanoe pun sumringah dan langsung berterima kasih kepada seluruh kader Perindo, karena dapat nomor 9.
Angka 9 ini unik, dalam Pemilu 2004, Partai Demokrat mendapat nomor 9 dan faktanya berhasil memenangkan pemilu legislatif dan sekaligus mengantarkan pendirinya, Susilo Bambang Yudhoyono, terpilih sebagai presiden pertama kali dalam pilpres secara langsung dipilih rakyat.
Apalagi Partai Demokrat didirikan pada 9 September 2001 dan baru pertama kali mengikuti pemilu pada 2004 langsung menang.
Untuk Pemilu 2019, angka 9 diraih oleh partai baru yakni Perindo.
Apakah Perindo akan mengikuti jejak Partai Demokrat pada tahun 2004?
Percaya Feng Shui
Fenomena nomor urut, membuat secara tiba-tiba para ketum Parpol ini percaya nomor-nomor tertentu.
Bahkan sebagian malu-malu percaya Feng Shui. Bila diartikan Feng (angin) dan Shui (Air), yang juga dapat diartikan ramalan atau analisa terhadap tempat, nomor-nomor dalam lingkungan yang dapat menjadi peruntungan bagi seseorang yang memakainya.
Kelompok tertentu masyarakat percaya bahwa dengan nomor hoki bisa merubah peruntungan kehidupan.
Maka untuk itu, orang pada gencar memilih nomor nomor hoki dan bila perlu mencari nomor hoki dan cantik.
Ya seperti nomor-nomor Parpol lah kira-kira.
Klenik
Disebut klenik karena, buat ummat beragama tertentu kepercaayan terhadap nomor yang bisa membawa keberuntungan dan kesialan adalah suatu perbuatan dosa.
Nahh, menariknya disini para Ketum dari partai yang beraliran agama dan nasionalis tiba-tiba percaya keberuntungan angka.
Jadi gimana tuh hukumnya?
Apakah untuk seru-seruan atau serius. Tapi yang nampak tadi, kalau dapat angka bagus bergembira dan kalau jelek kaget dan datar-datar ajahh.
Buat Bung Joker, semua angka sama, perbedaannya hanya pada bilangan saja.
Memang ada multitafsir yang bisa mengundang banyak persepsi. Bagi Bung Joker angka atau nomor hanya identitas saja untuk memudahkan dalam mengenali. Itu saja.
Mau percaya nomor silahkan, dosa ditanggung sendiri yakk. [***]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news