Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) membantah percakapan pilot Lion Air PK-lQP yang beredar di media sosial. Media asing, Reuters bahkan memberitakan percakapan pilot pesawat yang jatuh di perairan Karawang itu. Disebutkan bahwa percakapan didapat dari hasil rekaman Voice Cokpit Recorder (VCR) pesawat.
- Terbanyak Sumbang Event di KEN 2023, Gubernur Khofifah Yakin Kunjungan Wisatawan ke Jatim Membludak
- Tiap Akhir Pekan, Suroboyo Bus Melayani Rute Menuju Romokalisari Adventur Land
- Rencana Bangun Kembali Kompleks eks THR-TRS, Wali Kota Eri Ingin Jadikan Destinasi Wisata Murah
KNKT juga menyampaikan bahwa isi rekaman CVR tidak sama dengan apa yang beredar di media,†sambungnya.
Soerjanto menjelaskan bahwa yang ditulis dan diberitakan oleh media merupakan opini seseorang yang kemudian dibuat seolah-oleh hal tersebut merupakan pembicaraan pilot dalam cokpit.
Ia mengatakan rekaman pembicaraan termasuk tulisan maupun transkripnya tidak boleh dipublikasikan, sebagaimana diatur dalam peraturan di Indonesia.
Data CVR itu nantinya akan dipelajari oleh tim penyidik dan dipublikasikan hanya bagian-bagian yang dianggap signifikan,†pungkasnya.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kalender Pariwisata dan Budaya Lamongan 2023 Dilucurkan, 39 Agenda Siap Menanti
- Makam Sang Maestro Didi Kempot, Jadi Destinasi Wisata
- Bupati Yuhronur Buka Festival Gunungan Kupatan Warisan Budaya Peninggalan Leluhur