Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang diprediksi akan mempertarungkan 3 pasang calon. Mereka adalah Prabowo-Puan Maharani, Ganjar Pranowo-Erick Thohir dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi
Demikian analisa Direktur Eksekutif Lanskap Politik Indonesia (LPI) Andi Yusran yang disampaikan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/5).
Menurut Andi, pasangan Prabowo-Puan bisa dipastikan akan terwujud. Argumentasi Andi, Puan paling mungkin hanya bisa berpasangan dengan Prabowo yang saat ini masih memiliki elektabilitas mumpuni.
Analisa Andi, Ganjar-Erick memungkinkan jadi pasangan karena Gubernur Jawa Tengah dua periode itu adalah putra mahkota Presiden Joko Widodo. Sedangkan Erick Thohir, selama ini telah menjadi tangan kanan Jokowi.
"Pembentukan poros Koalisi Indonesia Bersatu (yang dimotori Golkar, PAN dan PPP) adalah desain Jokowi-Luhut untuk dipersiapkan sebagai kendaraan politik Ganjar Erick menuju Pilpres 2024," ujar Andi Yusran.
Sementara kandidat ketiga yakni Anies-AHY. Andi menjelaskan Anis di berbagai hasil survei memiliki elektabilitasnya yang tinggi. Dua partai yang akan total mendukungnya adalah PKS dan Nasdem.
Untuk memenuhi ambang batas, Andi memprediksi, Partai Demokratlah yang akan diajak bergabung dengan mendaulat ketua umumnya sebagai pendamping Anies.
"Kedua partai ini masih butuh partai untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden dan itu paling mungkin dimiliki oleh AHY dengan Demokrat," pungkas Andi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pembenahan Sepak Bola Indonesia Harus Dilakukan Secara Piramida
- Menko Infrastruktur AHY Kunjungi PSEL Benowo, Apresiasi Pengolahan Sampah Jadi Listrik
- Pelaksanaan Drawing Liga 4 Harus Ulang!