Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PBB diyakini berpotensi pecah karena sikap kegamangan Prabowo Subianto dalam memilih wakilnya.
- Zulhas Ungkap Satu Nama Bacawapres Prabowo Sudah Disepakati
- Demokrat Pastikan Tetap Usung Prabowo Siapapun Cawapresnya
- Prabowo Dikejar Deadline atau Gagal Maju Pilpres 2024
Mengingat, hanya Prabowo sendiri bakal calon presiden (bacapres) yang belum mendaftar ke KPU RI untuk mengikuti kontestasi Pilpres 2024.
Menurut Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu terlalu mengandalkan Presiden Joko Widodo untuk menentukan siapa cawapresnya.
Sehingga, Prabowo tak kunjung mengumumkan cawapresnya karena hingga saat ini Presiden Jokowi masih berada di luar negeri.
"Prabowo terlalu andalkan Jokowi untuk tentukan siapa cawapres. Termasuk gadang-gadang Gibran. Justru membuat Prabowo tidak dapat ambil sikap. Itu buktikan Prabowo gamang bahkan bingung," kata Muslim melansir Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Jumat (20/10).
Padahal kata Muslim, Prabowo merupakan bacapres pertama yang membentuk koalisi dibanding dua pesaingnya, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Namun ternyata, dua pesaingnya itu justru sudah terlebih dahulu daftar ke KPU.
"Sikap gamang Prabowo itu berpotensi koalisinya pecah," pungkas Muslim.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Zulhas Ungkap Satu Nama Bacawapres Prabowo Sudah Disepakati
- Demokrat Pastikan Tetap Usung Prabowo Siapapun Cawapresnya
- Prabowo Dikejar Deadline atau Gagal Maju Pilpres 2024
