Kodam Brawijaya Berkomitmen Berantas Aksi Penyelundupan

LAPORAN : Arif Tjahjono

Kamis, 6 Februari 2025 | 13:57 Updated: Kamis, 6 Februari 2025 | ;14:03

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin mendampingi Menkopolkam dalam rangka Rakor berkaitan dengan barang selundupan selama kurun waktu 2024-2025.

Baca Juga

Kegiatan Rakor tersebut dilaksanakan oleh beberapa Menteri Kabinet Merah Putih di Jalan Tanjung Mutiara I, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Rabu (5/2).

Selesai kegiatan Rakor yang di pimpin oleh Menkopolkam Budi Gunawan. Dilanjutkan menggelar konferensi pers terkait aksi penggagalan penyelundupan yang merugikan negara dengan total 9,66 triliun selama kurun waktu tahun 2024-2025.

“Nilai barang yang berhasil diselamatkan mencapai Rp4,1 triliun. Angka ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan total temuan sepanjang tahun 2024 yang mencapai Rp9,66 triliun,” kata Budi Gunawan dalam rilis yang dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (6/2).

Menko Polkam menyebut, selama masa 100 hari kerja Presiden, pengungkapan kasus penyelundupan meningkat 42,4 persen.

Terpisah, dikonfirmasi terkait hal itu, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, mengapresiasi kinerja semua pihak terkait yang telah berhasil melakukan penggagalan dan pengungkapan aksi penyelundupan yang merugikan negara hingga triliunan rupiah tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi keberhasilan para pihak terkait dalam aksi penggagalan itu,” tegas Pangdam.

Tak hanya itu, pihaknya juga menegaskan untuk siap berkoordinasi dan bersinergi dengan semua pihak dalam mengantisipas, sekaligus memberantas aksi penyelundupan yang dapat merugikan negara.

“Kodam Brawijaya siap bersinergi dengan semua pihak mencegah terjadinya aksi penyelundupan, atau hal-hal yang dinilai merugikan negara,” pungkasnya.