Kementerian Komunikasi dan Informasi RI masih melakukan penelusuran terkait dugaan kebocoran data penduduk yang diduga dari pengguna BPJS Kesehatan.
- ATSI Mendorong Pemerintah Fokus Pada Pelindungan Data Pribadi
- Meutya Hafid: Perlindungan Data Pribadi Adalah Hak Asasi Manusia Yang Diamanatkan Konstitusi
- Periksa Vendor BPJS Kesehatan, Polisi Usut Kebocoran Data Pribadi WNI
Menurut Tenaga Ahli Kominfo, Donny Budi Utoyo, penelurusan itu juga dilakukan dengan bekerja bersama Badan Sandi Siber Nasional (BSSN).
"Ini masih dalam proses masih berjalan, masih dilakukan oleh tim Kominfo dan BSSN," ujar Donny dalam serial diskusi Polemik Trijaya dengan tema "Darurat Perlindungan Data Pribadi", Sabtu (29/5).
Donny menyebutkan, koordinasi juga dilakukan dengan BPJS Kesehatan. Hal ini untuk memastikan data-data yang bocor diduga identik dengan data yang memang dikelola BPJS Kesehatan.
"Kami juga koordinasi dengan BPJS, mereka mengatakan bukan dari server BPJS, tetapi data ini memang identik dengan data yang dikelola BPJS," terangnya.
Dia pun juga meminta publik memahami kinerja tim yang sedang menelusuri. Pasalnya, belakangan muncul desakan agar pemerintah segera mengumumkan data-data yang bocor itu.
"Dalam penanganan data pribadi ada SOP, jadi itu prosedur yang kita tempuh. Bukan tidak mau mengumumkan," ucap Donny seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mudahkan Warga Miskin, Wali Kota Eri Dorong RS Swasta Kerjasama dengan BPJS
- Gangguan Sistem BPJS Kesehatan, Penyebab Antrean di RSUD Dr Soewandhie
- Menkes Budi Sadikin Sarankan Warga Tambah Asuransi Swasta, Mau Melawan Prabowo?