Rencana pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang pangan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendapat dukungan penuh dari Komisi C DPRD Jawa Timur.
- Cancut Taliwondo, Nasdem Pacitan Bagikan 10 Ribu Makan Siang ke Warga Isoman
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, Daop 7 Siagakan AMUS dan Pantau Titik Rawan
- PDPS Siapkan Relokasi Sementara Pedagang di Halaman Pasar Kembang
Diakui Renville, saat ini, Pemprov Jatim memiliki perusahaan yang mengurusi soal pangan, yakni Puspa Agro. Akan tetapi, perusahaan tersebut masih berstatus anak perusahaan dari BUMD PT. Jatim Graha Utama (JGU). Untuk itu, Renville mengusulkan agar Puspa Agro dilepaskan dari induknya lalu dijadikan BUMD.
"Kami mengusulkan kepada ibu Gubernur dan Wakil Gubernur agar Puspa Agro menjadi BUMD, karena Puspa Agro ini tidak bisa bergerak secara maksimal karena saat ini statusnya bukan BUMD. Jadi sekarang sudah saatnya ditingkatkan kelasnya," terang politisi asal partai Demokrat ini.
Dengan begitu, lanjut Renville, pemprov Jatim tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi untuk mendirikan BUMD pangan.
"Puspa Agro itu lebih tepat dijadikan BUMD pangan. Jadi, tidak perlu mengeluarkan biaya banyak dan segala macam," tutup Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim ini.
Sebelumnya, Gubernur Khofifah mengungkapkan jika pemprov Jatim saat ini fokus untuk mendirikan BUMD pangan. Tujuannya, pemerintah dapat melakukan intervensi agar komoditi pangan tetap stabil, tidak mengalami kenaikan maupun penurunan harga yang signifikan.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kanwil Kemenkumham Jatim Sita Barang Terlarang Berbahaya Milik Warga Binaan
- Wabup Sidoarjo Pastikan Besok Perbaiki Jalan Rusak Akibat Pipanisasi PDAM
- Fenomena La Nina, Supermoon hingga Air Rob Sebabkan Terjadinya Genangan di Surabaya