Komisi C DPRD Surabaya geram dengan ulah managemen Apartemen Gunawangsa soal rencana alih fungsi saluran menjadi jalan di wilayah Asem Bagus Surabaya.
- Dengan dana DBHCHT : Dinsos Bangun Rumah Terapi Untuk Masyarakat Berkebutuhan Khusus Kurang Mampu di Madiun
- Istri Penjual Pentol Gadaikan PKH Untuk Bertahan Hidup, Legislator Surabaya Beri Bantuan
- Wali Kota Eri Terbitkan SE Kewaspadaan Peningkatan Kasus Covid-19
Syaifuddin Zuhri mendesak agar agar manajemen Gunawangsa segera melakukan pembongkaran dan tidak mengganggu aliran sungai tersebut, karena saat ini sudah banyak timbunan sampah yang tersangkut.
Bahkan lanjut Cak Ipuk sapaan akrab Syaifuddin Zuhri, pihaknya tidak mau tahu alasan dari pihak managemen Apartemen Gunawangsa yang mengatakan jika proyeknya belum final.
"Kalau akhirnya tidak disetujui Pemkot dan harus dibongkar, apa keberatan pihak Gunawangsa, karena mereka bertindak tidak berdasarkan persetujuan dinas terkait, maka itu sebuah konsekuensi yang harus mereka terima, karena jelas akan mengkibatkan banjir," tegasnya.
Tetapi jika pihak managemen Apartemen Gunawangsa merasa keberatan untuk melakukan pembongkaran sendiri, imbuh Cak Ipuk, hal tersebut justru malah membuka tabir jika kegiatan normalisasi sungai yang dilaksanakan Pemkot Surabaya bermuatan titipan.
"Ini membuat kami semakin yakin jika di dalamnya ada skenario yang dititipkan kepada Pemkot terkait normalisasi sungai itu, tapi sesungguhnya itu untuk fasilitas mereka," pungkasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jelang Nataru, Kemenkumham Jatim Tingkatkan Pengamanan Lapas dan Rutan
- Hari Jadi Nganjuk, PT KAI Daop 7 Beri Potongan Harga Tiket KA 20 Persen
- Pemkot Surabaya Perkuat Peran Guru untuk Cegah Radikalisme dan Terorisme