Komisi bidang kesejahteraan masyarakat (E) DPRD Jatim mengingatkan agar BPBD Kabupaten Gresik senantiasa waspada terhadap berbagai bencana yang bisa datang setiap saat. Mengingat, potensi bencana di Kabupaten Gresik cukup beragam. Mulai banjir tahunan Kali Lamong, kekeringan di musim kemarau maupun gempa bumi di Pulau Bawean.
- BPBD Jatim Siaga 24 Jam untuk Antisipasi Bencana Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran
- Diapresiasi Anggota Dewan, SPAB BPBD Jatim 2025 Sasar Sepuluh Daerah
- Cuaca Ekstrem Bulan Januari 2025, Kunjungan Edukasi Bencana di BPBD Jatim Naik 59,7 Persen
"Tadi saya sampaikan kepada Kalaksa BPBD Gresik supaya selalu siap siaga karena di Pulau Bawean Gresik sering terjadi gempa dan kekeringan, serta banjir tahunan Kali Lamong," ujar Suwandy Firdaus anggota Komisi E DPRD Jatim saat kunjungan kerja ke BPBD Kabupaten Gresik, Selasa (30/7/2024).
Menurut pollitikus asal Partai NasDem paska bencana gempa Pulau Bawean beberapa waktu lalu, masyarakat setempat masih trauma dan berharap ada tindaklanjut bantuan baik dari pemerintah baik kabupaten, provinsi maupun pusat.
"Kami berharap masyarakat yang terkena musibah termasuk di Pulau Bawean perlu perhatian, termasuk bantuan dari pusat sepertinya belum ada padahal itu sangat dibutuhkan masyarakat," jelas pria asal Mojokerto.
Khusus menyangkut banjir Kali Lamong, lanjut Suwandy itu bukan tanggungjawab semata pemkab Gresik tetapi juga daerah-daerah lain yang dilalui aliran Kali Lamong dan Pemprov Jatim serta BBWS Bengawan Solo.
"Kami berharapa banjir Kali Lamong dari tahun ke tahun harus ada progres dampaknya berkurang. Karena itu komunikasi intensif dengan provinsi dan BBWS serta pihak pihak terkait sangat diperlukan. Dan masyarakat juga harus mendukung supaya banjir tahunan ini bisa ditanggulangi secara konprehensif," kata Suwandy.
Senada, Benjamin Kristianto anggota Komisi E lainnya berharap BPBD Kabupaten Gresik selalu siap siaga dan melakukan deteksi dini terhadap berbagai kemungkinan titik rawan bencana baik banjir, kekeringan maupun gempa.
"Kami lihat sarana dan prasarana BPBD Gresik cukup lengkap, seperti bed, tenda maupun peralatan emergency lainnya. Jadi tinggal bagaimana menyiapkan personil agar bisa standby setiap saat karena ada bencana yang datangnya tidak bisa diprediksi sehingga tidak kalangkabut saat ada kejadian luar biasa akibat bencana," harap politikus asal partai Gerindra.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menjelang Porprov Jatim IX, DPRD Soroti Minimnya Sosialisasi dan Harap Dampak Ekonomi Maksimal
- Komisi E DPRD Jatim Kawal Nasib Kontraktor Proyek SMK Rp 171 Miliar yang Belum Dibayar, Diduga Penipuan
- Prabowo Hapus Kuota Impor, Ra Huda Ingatkan Nasib Petani Garam Madura