Komisi I DPR RI sangat mengapresiasi Kementerian Luar Negeri Indonesia yang berhasil mengevakuasi 55 dari 60 warga negara Indonesia (WNI) warga negara Indonesia (WNI) yang mengalami penyekapan oleh perusahaan investasi palsu di Sihanoukville, Kamboja.
- Penembakan Lima WNI di Malaysia, DPR Panggil Kemenlu
- Kemlu RI Pastikan Tidak Ada Korban WNI dalam Pertempuran Hamas dan Israel
- Supaya Dapat Dokumen Kependudukan, Ratusan WNI Overstay di Timur Tengah akan Jalani Tes DNA
Berdasarkan laporan terbaru, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan 55 WNI yang dikabarkan menjadi korban penyekapan di Kamboja bisa diselamatkan. Sementara lainnya, masih dalam proses evakuasi.
Bagi anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani, keberhasilan evakuasi 55 WNI yang disekap itu patut disyukuri. Hal ini, tentu beriringan dengan proses evakuasi lima WNI lainnya.
"Kami mengapresiasi Kemenlu yang cepat tanggap setelah menerima kabar disekapnya 55 orang WNI kita di Kamboja," ujar Christina kepada wartawan, Minggu (31/7).
Selain kepada Kemenlu, legislator Partai Golkar ini juga berterima kasih kepada pihak-pihak terkait yang terlibat dalam giat evakuasi itu.
"Kami juga mengapresiasi pihak-pihak yang terlibat dalam upaya penyelamatan ini, khususnya Menlu Kamboja, pihak kepolisian dan tentunya KBRI Phnom Penh," pungkasnya.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, kondisi terkini terkiat kabar dari 60 warga negara Indonesia (WNI) yang disekap di Kamboja.
“Kami telah mendapatkan konfirmasi 55 orang WNI telah berhasil diselamatkan,” tutur Retno dalam keterangannya, Sabtu (30/7).
Sementara itu tim KBRI Kamboja juga tengah membantu kinerja tim kepolisian Kamboja untuk menyelamatkan 5 orang sisanya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Penembakan Lima WNI di Malaysia, DPR Panggil Kemenlu
- Kemlu RI Pastikan Tidak Ada Korban WNI dalam Pertempuran Hamas dan Israel
- Warga Jember Jadi Korban TPPO, Dewan Desak Pelaku Ditindak Tegas