Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali diingatkan tentang pentingnya komitmen menjaga netralitas pada Pemilu 2024.
- Jenderal Agus Subiyanto Jalani Fit and Proper Test Hari Ini, Aspek Netralitas TNI Jadi Sorotan
- Komisi I Desak Pengusutan Nelayan Indonesia yang Ditembak Papua Nugini
- Komisi I DPR RI Kawal Sejumlah Isu Strategis Untuk Diplomasi ke Korsel
Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani, berharap, HUT ke-78 TNI yang mengusung tema “TNI Patriot NKRI: Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju”, jadi momentum yang baik untuk memastikan komitmen netralitas.
"HUT TNI kali ini istimewa, karena bersamaan persiapan Pemilu 2024, maka penting sekali kita ingatkan agar TNI netral, tidak tertarik pada dukung-mendukung kekuatan politik tertentu. Harus berada di atas semua kepentingan politik apa pun, kecuali politik negara," kata Christina, dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (4/10).
Menurutnya, netralitas TNI pada Pemilu 2024 patut menjadi perhatian, karena banyaknya purnawirawan terjun ke dunia politik jelang Pemilu 2024. Ia khawatir banyaknya purnawirawan terlibat pada kekuatan politik tertentu mengganggu netralitas TNI.
Ketua DPP Partai Golkar itu juga mengatakan, TNI agar tetap setia dengan sumpah prajurit, yang mengutamakan rakyat dan negara daripada partai politik (Parpol) atau kepentingan politik kekuasaan, apa pun bentuknya.
"Jangan sampai karena kekuatan purnawirawan di antara Parpol atau kandidat Capres/Cawapres, lalu TNI ikut terseret, jangan sampai," tegas Christina.
Terlebih, menurut catatan Bawaslu RI, Indonesia memiliki dimensi Indeks Kerawanan Pemilu 2024, salah satunya terkait antisipasi netralitas aparat, baik TNI maupun Polri.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bahas Target Ekonomi 8 Persen, Rizki Sadig Soroti Kesenjangan Digital dan Nasib Petani Gurem
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran