Pemerintah diminta lebih banyak mendengar suara rakyat dalam setiap kebijakan yang diambil.
- H+2 Lebaran, Mas Dhito Dampingi Menseskab Pramono Tinjau Bandara Dhoho Kediri
- Viral Warga Jateng Ramai-ramai Pasang Stiker Anies, Andi Sinulingga: Yang Pasang Pemilik Rumah, Bukan Pejabat
- Demi Kemenangan Prabowo di Jatim, Khofifah Minta Masyarakat Tak Tergoda Serangan Fajar
Termasuk soal gejolak penolakan masyarakat Wadas, Purworejo terkait penambangan andesit untuk pembangunan Bendungan Bener agar tidak mengedepankan tindakan represif dalam menghadapi warga.
Demikian disampaikan anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani yang ikut kunjungan kerja ke Desa Wadas kemarin.
"Komisi III meminta jajaran pemerintahan terkait mengembangkan pola komunikasi pembangunan yang partisipatif, dua arah dalam merealisasikan pembangunan Bendungan Bener, Puworejo,” ucap Arsul Sani kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/2).
“Tidak hanya minta rakyat menengar, tapi juga rakyat didengar,” tegasnya.
Selain itu, legislator dari Fraksi PPP ini juga menamabahkan agar pemerintah daerah, dalam hal ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendengarkan aspirasi warga.
"Kita minta gubernur betul-betul mendengarkan warganya yang menolak dan memcari solusi tengah yang lebih bisa diterima,” tutupnya.
Dalam kunjungan ke Desa Wadas, Komisi III DPR RI menemukan fakta bahwa wilayah Desa Wadas tidak termasuk ke dalam bagian proyek strategis nasional pembangunan Bendungan Bener.
"Desa Wadas bukan wilayah proyek strategis nasional Bendungan Bener," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Fahri Hamzah Pada Rizal Ramli: Selamat Bergabung di Partai Gelora
- Rapat Paripurna Anggota DPRD kabupaten Madiun Kompak Pakai Syal Palestina
- Seharusnya Prabowo Subianto Berempati Terhadap Habib Rizieq Shihab