Sebanyak 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak memenuhi syarat (TMS) usai menjalani tes wawasan kebangsaan (TWK) diminta untuk tidak diberhentikan.
- KPK Pastikan Periksa LaNyalla di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Jaksa KPK Ungkap Foto Harun Masiku dengan Megawati dan Hatta Ali di Persidangan Hasto
Wakil Ketua Komisi III Pangeran Khaerul Saleh pun memberi solusi bagi mereka yang gagal dalam mengikuti tes alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN) tersebut.
Saran itu adalah memberi prioritas bagi 75 pegawai tersebut untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
"Saya berharap agar para pegawai yang tidak lulus dan memiliki integritas dan reputasi yang cukup baik dan menonjol tidak diberhentikan. Melainkan dapat dipertimbangkan dan diprioritaskan untuk menjadi tenaga P3K," katanya dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa malam (11/5).
Dengan saran tersebut, maka mereka yang TMS masih punya peluang untuk mengabdikan diri pada KPK. Khususnya dalam membantu memberantas korupsi di Indonesia.
“Apalagi, puluhan pegawai yang ikut tes tidak lulus ada beberapa yang memiliki reputasi yang baik dan memiliki integritas yang cukup baik," sambung politisi PAN itu.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KPK Pastikan Periksa LaNyalla di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Jaksa KPK Ungkap Foto Harun Masiku dengan Megawati dan Hatta Ali di Persidangan Hasto