Komisi VII DPR RI akan menagih hasil investigasi dari pihak Pertamina terkait insiden kebakaran kilang minyak PT Pertamina RU (Refinery Unit) VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada pekan depan.
- Pertamina Jamin Distribusi BBM Lancar Selama Mudik Lebaran 2025
- Diperiksa Kejagung, Ahok Ngaku Tidak Tahu Soal BBM Oplosan
- Telan Biaya Rp 3,6 Triliun, Kasus Proyek Digitalisasi Pertamina-Telkom Disorot
Rencananya, Komisi VII DPR mengagendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pertamina dan membahas insiden kebakaran kilang minyak tersebut.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan, pihaknya telah memberikan kesempatan keleluasaan kepada Direksi Pertamina untuk melakukan investigasi terkait insiden kebakaran kilang minyak Balongan.
"Nanti hari Senin ada RDP dengan Pertamina dan di sana kami berharap mendapatkan informasi secara mendalam detail menyeluruh tentang permasalahan yang menjadi penyebab," ujar Eddy Soeparno dalam webinar bertajuk 'Dampak Ekonomi BBM Atas Terbakarnya Kilang Balongan', Jumat (2/4).
Atas dasar itu, Komisi VII DPR masih menunggu hasil investigasi terkait insiden kebakaran kilang minyak PT Pertamina RU (Refinery Unit) VI Balongan, Kabupaten Indramayu, yang terjadi pada 29 Maret 2021.
"Nah investigasi itulah yang kami tunggu," pungkas Eddy Soeparno.
Turut hadir sejumlah narasumber dalam serial diskusi daring tersebut antara lain pengamat Center for Petroleum and Energy Economics Studies (CPEES) Kurtubi, Coorporate Secretary Pertamina Ifki Sukarya, mantan Sekretaris Kementerian BUMN M. Said Didu, dan pengamat Energi Indonesia Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pertamina Jamin Distribusi BBM Lancar Selama Mudik Lebaran 2025
- Bahas Target Ekonomi 8 Persen, Rizki Sadig Soroti Kesenjangan Digital dan Nasib Petani Gurem
- Diperiksa Kejagung, Ahok Ngaku Tidak Tahu Soal BBM Oplosan
