Presiden Joko Widodo dituntut membalas surat resmi Palestina melalui Kedutaan besarnya yang meminta bantuan Indonesia meredam aksi kekerasan Militer Israel di Masjid Al-Aqsa, yang dikirim Senin (10/5).
- Minta Pelabelan Organisasi Teroris Dihapus, Hamas Gugat Inggris
- Israel Bom Sekolah di Gaza, Korban Tewas 31 Orang
- Israel Gempur Gaza Saat Idulfitri, 80 Orang Tewas
Tuntutan itu disampaikan Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid dalam akun Twitter pribadinya, Rabu (12/5).
"Segera menjawab positif permintaan resmi dari Palestina kepada pemerintah Indonesia untuk aktif bertindak," ujar Hidayat Nur Wahid seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Menurut poitisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, balasan pemerintah atas permintaan Palestina itu sangat penting. Mengingat, hubungan antara kedua negara sangat erat dan saling mendukung satu sama lain.
"(Itu) adalah bagian dari realisasi janji terbuka Presiden Jokowi untuk membela dan bersama Palestina," tutur Hidayat Nur Wahid.
"Apalagi eskalasi di Jerusalem Timur dan Masjid Al-Aqsa semakin meluas hingga ke Gaza dan lain-lainnya," tutupnya.
Kekerasan yang terjadi di sekitar Masjid Al-Aqsa, Yerusalem berlangsung sejak satu pekan yang lalu. Ratusan warga sipil Palestina yang tengah beribadah diserang, dan membuat mereka mengalami luka-luka.
Tragedi ini dipicu oleh Militer Israel yang ingin mengusir pengungsi Palestina dari wilayah Sheikh Jarrah di Yerusalem yang merupakan rumah bagi 2.800 pengungsi Palestina.
Adapun pengusiran itu sengaja dilakukan pemerintah Israel untuk dilakukan pembangunan pemukiman warga bagi kaum Yahudi di wilayah tersebut.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Umat Islam Diimbau Taati Seruan Ulama soal Palestina
- DMDI Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Ribuan Warga Gaza ke Indonesia
- Minta Pelabelan Organisasi Teroris Dihapus, Hamas Gugat Inggris