Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama dituntut lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif untuk mencapai tingkat kesehatan masyarakat.
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang
Hal itu yang dilakukan kepala baru Puskesmas Teguhan, Kabupaten Ngawi, Suratno. Ia berjanji segera akan melakukan evaluasi untuk melakukan langkah preventif, di antaranya mencegah sedini mungkin demam berdarah, mengurangi angka stunting dan mendata secara detail keberadaan ODGJ di Taguhan yang mencakup 5 desa.
"Kami akan lakukan evaluasi untuk menerapkan langkah secara preventif dengan jemput bola ke masyarakat. Keluhan apa yang dirasakan mereka," kata Suratno dikutip Kantor Berita RMOL Jatim, Selasa (26/3/2024).
Dalam langkah preventif di Puskesmas Teguhan ini, kata dia, akan menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi sebagai cara mengumpulkan data, dengan melibatkan penanggung jawab bidang esensial, pasien, dan masyarakat.
Hal itu penting mengingat dalam pelaksanaannya di lapangan masih banyak yang belum mencapai target. Kendalanya di antaranya kurangnya pengetahuan tenaga kesehatan baik menyangkut kebijakan tentang promotif dan preventif, maupun terjadinya penurunan dana, serta kurangnya ketersediaan sarana, prasarana, dan alat.
Partisipasi masyarakat juga masih lemah. "Kita semua harus optimis. Akan kita benahi hasil dari evaluasi ini nantinya," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang