Komunitas Overlanding Indonesia dengan menggandeng beberapa elemen masyarakat menggelar kesenian bantengan di lapangan Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
- Dua Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Pohon
- Cek Pembangunan Tunnel TIJ-KBS, PJs Wali Kota Surabaya: Pengerjaan Sudah 80 Persen
- Kasus Covid-19 Melonjak, PLN Pastikan Suplai Listrik Di Pusat Kesehatan Optimal
Ribuan masyarakat pun nampak membludak, dan sangat antusias dalam menyaksikan kesenian bantengan tersebut, Minggu (17/12).
Ketua Umum Overlanding Indonesia, Renville Antonio, mengatakan bahwa Komunitas Overlanding Indonesia berdiri tidak hanya menikmati dan menjelajah alam di Indonesia. Namun, juga menikmati dan melestarikan budaya nusantara yang ada di Indonesia.
"Kegiatan seni di Malang ini merupakan apresiasi budaya Overlanding Indonesia terhadap Kebudayaan Seni Bantengan. Kebetulan di Overlanding Indonesia tidak hanya menikmati dan menjelajah alam saja. Tapi, kami juga menikmati dan melestarikan budaya nusantara yang ada," ujarnya.
Renville mengaku dua kali menonton Bantengan dari A sampai Z. Mulai dari awal tarian, musiknya, kemudian dengan segala macam menunjukkan keunikan tersendiri. Sejak itu, ia jatuh cinta.
“Sehingga, menurut kami ini harus dirawat dan lestarikan sebagai budaya nusantara yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, kami berkomitmen, apalagi di Malang lebih dari 700 kelompok kesenian bantengan," imbuhnya.
Kedepan, Renville menginginkan kesenian bantengan itu disertifikasi. Ia bahkan menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Melalui Wakil Gubernur, Mas Emil untuk membimbing kami supaya melestarikan budaya,” ujarnya.
Ia menegaskan, sebetulnya ada sertifikasi kesenian yang saat ini sudah dicoba untuk kesenian bantengan. Tapi hal ini harus dilakukan melalui kajian yang matang. Seperti ada usulan dari kelompok budayawan, akademisi dan lain-lain.
“Kemudian diteruskan dari Kabupaten, Provinsi selanjutnya Nasional. Tahapannya, kami sudah tahu seperti zamannya tari topeng di Malang yang telah disertifikasi. Itu yang kami akan usahakan," tegasnya.
Menurut Renville, kesenian bantengan ini menjadi budaya yang diminati oleh masyarakat. Terbukti masyarakat datang tanpa diundang bila mereka mendengar ada bantengan.
“Efeknya juga banyak dan membahagiakan semua pihak. Kami harus melestarikannya dengan cara lebih banyak menampilkan bantengan di seluruh Kecamatan di Kabupaten Malang,” tandasnya.
“Alhamdulillah semua berjalan sangat meriah. Seperti kita lihat bersama, UMKM banyak di sini dan rata-rata laku semua dagangannya. Mulai penjul minuman, makanan hingga mainan. Tentu ini menggerakkan ekonomi lebih cepat. Selain itu, ini bukan kegiatan akhir, justru kegiatan ini awal permulaan petualangan kita," paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Mendalanwangi, Muhammad Sahroni mengucapkan terimakasih terhadap Komunitas Overlanding Indonesia yang telah membuat desanya bergeliat.
"Terimakasih kepada Ketua Umum Overlanding Indonesia yaitu Renville Antonio yang menjunjung kesenian bantengan. Dan membuat wilayah wagir bergeliat dan inspirasi kesenian menyongsong indonesia maju. Kita akan mendukung kegiatan-kegiatan positif di desa kita," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Irwan Fecho Gantikan Mendiang Renville Antonio
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Haji Samwil Ajak Ribuan Warga Kirim Doa ke Leluhur dan Almarhum Renville Antonio