Inisiatif Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam program sejuta masker kain untuk masyarakat juga diikuti oleh solidaritas warga masyarakat yang turut peduli dan bahu-membahu dalam menyediakan ketersediaan masker gratis guna melawan virus korona.
- Pengurus PWI Tuban Periode 2022 - 2025 Resmi Dikukuhkan
- Pj Wali Kota Malang 'Ngangkut' ke Terminal Arjosari Terkait Sistem Buy The Service
- Selesaikan Kasus Oknum Guru Rasis, Gubernur Khofifah Langsung Datangi Sekolah di Jember
Aksi sosial bagi-bagi hand sanitizer dan alat pelindung diri sebelumnya dilakukan instansi pemerintah, perusahaan swasta dan jurnalis Probolinggo.
Kali ini aksi serupa juga dilakukan oleh komunitas pengusaha clothing dari kalangan pemuda milenial Kota Kraksaan, di beberapa ruas jalan Kota Kraksaan dan pasar Semampir.
Dengan memanfaatkan media sosial untuk melakukan penggalangan dana melalui hasil penjualan produk T-shirt mereka, komunitas ini pun berhasil mengupayakan ratusan masker kain gratis untuk dibagikan kepada masyarakat.
"Target awal sweeping kami adalah mereka yang terpaksa harus berada di luar rumah untuk bekerja, seperti para para pedagang kecil di lingkungan pasar yang ketahuan belum memiliki masker serta para pengguna jalan yang kedapatan tidak menggunakan masker," ungkap Ahmad Yani, salah satu inisiator dalam aksi sosial kali ini.
Yani Wright sapaan karib pemuda Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan ini mengemukakan butuh waktu sepekan bagi pihaknya untuk menggalang dana sekaligus menjual produknya secara pre-order.
Agar lebih menarik daya beli, kata Yani, desain T-shirt dan brandingnya harus bertema aksi sosial.
"Kami miris melihat masih begitu banyak orang-orang yang belum menggunakan masker meski penyebaran virus korona di Probolinggo sudah begitu masif. Aksi ini tidak akan berhenti sampai disini, kami tengah menyiapkan konsep aksi berikutnya," tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo), Yulius Christian sangat mengapresiasi aksi bagi-bagi masker gratis yang dilakukan oleh kalangan masyarakat tersebut.
Hal tersebut, kata Yulius senada dengan himbauan pemerintah kepada masyarakat untuk mengenakan masker ketika keluar rumah untuk memutus rantai penyebaran virus korona.
"Tidak penting jumlah donasi yang diberikan, yang harus kita apresiasi adalah bagaimana komunitas ini turut mengedukasi masyarakat luas akan pentingnya penggunaan masker saat harus beraktivitas di luar rumah agar terlindungi dari paparan Covid-19," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Buka Lapak Hewan Kurban di Surabaya Wajib Dilengkapi SKKH dan Rekomendasi DKPP
- Gubernur Jatim Larang Program JPK Jember, DPRD Panggil Dinas Kesehatan dan Direktur di Tiga Rumah Sakit Daerah
- Optimalkan Kemampuan Potensi SAR Jatim, Basarnas Beri Pelatihan Water Rescue