Konflik TKD Terdampak Proyek Jalan Tol Masuk Ranah Hukum, Sekdes dan BPD Tebalo Mundur Massal

Sejumlah orang yang berada di Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tebalo, Kecamatan Manyar, Kabupaten, kompak membuat surat pernyataan mundur secara bersama-sama dari tugas yang selama ini mereka emban.


Mereka yang mundur dari BPD Tebalo adalah, Sulhan (ketua), Abu Kholis (wakil ketua), dan Roidatus So'idah (sekretaris), serta Moh Saikan, M Ali Syafi'i, Gatot Subroto, dan Mahfudin Rm (4 orang anggota). Bahkan, Sekretaris Desa (Sekdes) Tebalo, Muhamad Hafidl juga ikut mengundurkan diri dari jabatannya.

Camat Manyar, Zainul Arifin membenarkan adanya orang-orang yang selama ini bertugas di BPD maupun di Pemerintah Desa (Pemdes) Tebalo.

"Kami sudah dapat tembusan, terkait mundurnya Sekdes dan orang-orang yang ada di BPD Tebalo. Tapi secara administratif mereka belum mengajukan pengunduran di ke Bupati melalui Camat," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (29/12).

Alasan mundurnya mereka lanjut Zainul, karena berbagai persoalan baik itu Sekdes maupun BPD.

"Sekdes Tebalo mundur karena tak bisa mengikuti perkembangan Informasi dan Teknologi (IT), dan dalam kondisi tak sehat, sakit. Sehingga butuh perawatan baik fisik maupun psikis," ungkapnya.

Kemudian, BPD mundur karena faktor terjadi disharmonisasi dengan Kepala Desa (Kades) Tebalo Ahmad Mahsul. Terkait persoalan tanah kas desa (TKD) yang terdampak proyek Jalan Tol Legundi-Manyar, yang masuk ke ranah hukum," sambungnya.

Zainul menambahkan, bahwa pihaknya telah membantu melakukan mediasi di Kantor Kecamatan Manyar maupun di Balai Desa Tebalo terhadap para pihak yang mengundurkan diri.

"Saya sudah dua kali coba mejembatani dengan melakukan mediasi, agar masing-masing bisa menuntaskan tugasnya di Pemdes Tebalo dengan baik. Namun, masih buntu belum ketemu," imbaunya.

"Saya juga sempat koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Gresik, untuk meminta agar Sekdes dan BPD Tebalo tak mundur. Sebab, sebentar lagi memasuki proses pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2023," tukasnya.

"Makanya, saya meminta agar Sekdes dan BPD tak mundur. Karena banyak program dalam APBDes yang harus dijalankan dan telah ditunggu oleh masyarakat Tebalo," pungkasnya. 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news